TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, momen bersejarah merupakan penanggalan yang berkaitan dengan peristiwa penting yang terjadi dimasa lampau.
Adanya penetapan hari Nasional dan Internasional sendiri bertujuan untuk bisa terus diingat dan dikenang oleh generasi selanjutnya.
Ini meliputi seluruh sejarah yang berjalan hingga detik ini, yang dikemas dalam perayaan hari nasional hingga internasional, termasuk pada bulan Desember 2025 ini, termasuk esok hari pada tanggal 22 Desember 2025.
Sekedar info, tahun ini penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, menegaskan kalimat penuh makna yakni "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045"
Kira-kira seperti apa sejarahnya?, simak berikut ini.
Hal ini menegaskan jika perempuan memiliki peran strategis dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Kalender Oktober 2026: Mulai Full Tanggal Hitam, Cek Juga Peringatan Nasional dan Internasionalnya
Peringatan Hari Ibu bermula pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928 saat para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I yang pertama di Yogyakarta.
Bertempat di Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Momen tersebut pun kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Pada Kongres Perempuan Indonesia I memiliki beberapa agenda utama, meliputi, konsep Persatuan perempuan Nusantara, Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga Pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.
Dalam pertemuan tersebut, banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan gender.
Baca juga: Selamat Hari Ibu, Ini Daftar 10 Puisi Spesial untuk Sang Bunda Tercinta
Para pejuang perempuan tersebut menuangkan pemikiran kritis serta upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam konggres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan yang tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.
Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke-25 pada tahun 1953.
Bahkan sekitar 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Baca juga: Naskah Doa Upacara Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2025 yang Menyentuh Kalbu
Dengan adanya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.
Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.
Namun sebelum diperingari Hari Ibu, peran perempuan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sudah sangat besar, bahkan sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan.
Pejuang-pejuang wanita pada abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan.
Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan.
Libur bulan Desember akan dimulai dari hari Kamis dan masih berlanjut sampai hari Minggu, dengan waktu 4 hari ini bisa membuat kamu berkesempatan untuk liburan bersama keluarga.
Libur nasional dan cuti bersama ini juga berlaku untuk jadwal tanggal merah sepanjang bulan.
Dimana untuk tanggal merah di awal bulan masih akan berkisar di jadwal libur biasa atau akhir pekan yang bisa dinikmati mulai dari pada tanggal 7 dan 13 Desember 2025.
Selanjutnya akan ada jadwal libur lain yang berlangsung di pekan kedua hingga tanggal 20 Desember.
Kamis, 25 Desember 2025: Hari Raya Natal (libur nasional)
Jumat, 26 Desember 2025: Cuti bersama Hari Raya Natal
Sabtu, 27 Desember 2025, Weekend
Minggu, 28 Desember 2025, Weekend
Libur Weekend :
Minggu, 7 Desember;
Sabtu, 13 Desember;
Minggu, 14 Desember;
Sabtu, 20 Desember;
Minggu, 21 Desember;
Sabtu, 27 Desember;
Minggu, 28 Desember.
Nah, keseluruhan jadwal libur tersebut, telah terhitung sebanyak 11 hari
10 Jumadilakir 1446 H/1 Desember 2025/ Senin Pahing 1959 Dal
11 Jumadil Akhir 1446 H/ 2 Desember 2025/ Selasa Pon 1959 Dal
12 Jumadil Akhir 1446 H/ 3 Desember 2025/ Rabu Wage 1959 Dal
13 Jumadil Akhir 1446 H/ 4 Desember 2025/ Kamis Kliwon 1959 Dal
14 Jumadil Akhir 1446 H/ 5 Desember 2025/ Jumat Legi 1959 Dal
15 Jumadil Akhir 1446 H/ 6 Desember 2025/ Sabtu Pahing 1959 Dal
16 Jumadil Akhir 1446 H/ 7 Desember 2025/ Minggu Pon 1959 Dal
17 Jumadil Akhir 1446 H/ 8 Desember 2025/ Senin Wage 1959 Dal
18 Jumadil Akhir 1446 H/ 9 Desember 2025/ Selasa Kliwon 1959 Dal
19 Jumadil Akhir 1446 H/ 10 Desember 2025/ Rabu Legi 1959 Dal
20 Jumadil Akhir 1446 H/ 11 Desember 2025/ Kamis Pahing 1959 Dal
21 Jumadil Akhir 1446 H/ 12 Desember 2025/ Jumat Pon 1959 Dal
22 Jumadil Akhir 1446 H/ 13 Desember 2025/ Sabtu Wage 1959 Dal
23 Jumadil Akhir 1446 H/ 14 Desember 2025/ Minggu Kliwon 1959 Dal
24 Jumadil Akhir 1446 H/ 15 Desember 2025/ Senin Legi 1959 Dal
25 Jumadil Akhir 1446 H/ 16 Desember 2025/ Selasa Pahing 1959 Dal
26 Jumadil Akhir 1446 H/ 17 Desember 2025/ Rabu Pon 1959 Dal
27 Jumadil Akhir 1446 H/ 18 Desember 2025/ Kamis Wage 1959 Dal
28 Jumadil Akhir 1446 H/ 19 Desember 2025/ Jumat Kliwon 1959 Dal
29 Jumadil Akhir 1446 H/ 20 Desember 2025/ Sabtu Legi 1959 Dal
1 Rajeb 1446 H/ 21 Desember 2025/ Minggu Pahing 1959 Dal
2 Rajeb 1446 H/ 22 Desember 2025/ Senin Pon 1959 Dal
3 Rajeb 1446 H/ 23 Desember 2025/ Selas Wage 1959 Dal
4 Rajeb 1446 H/ 24 Desember 2025/ Rabu Kliwon 1959 Dal
5 Rajeb 1446 H/ 25 Desember 2025/ Kamis Legi 1959 Dal
6 Rajeb 1446 H/ 26 Desember 2025/ Jumat Pahing 1959 Dal
7 Rajeb 1446 H/ 27 Desember 2025/ Sabtu Pon 1959 Dal
8 Rajeb 1446 H/ 28 Desember 2025/ Minggu Wage 1959 Dal
9 Rajeb 1446 H/ 29 Desember 2025/ Senin Kliwon 1959 Dal
10 Rajeb 1446 H/ 30 Desember 2025/ Selasa Legi 1959 Dal
11 Rajeb 1446 H/ 31 Desember 2025/ Rabu Pahing 1959 Dal
3 Desember: Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU)
4 Desember: Hari Bank Nasional, Hari Artileri Nasional
5 Desember: Hari Armada Republik Indonesia
12 Desember: Hari Bhakti Transmigrasi
13 Desember: Hari Nusantara 14 Desember: Hari Sejarah Nasional
15 Desember: Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat
17 Desember: Hari Pantun Nasional
19 Desember: Hari Bela Negara
20 Desember: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
22 Desember: Hari Ibu Nasional, Hari Sosial, Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
26 Desember: Hari Peringatan Tsunami Aceh
30 Desember: Hari Jadi Satuan Pengamanan (Satpam).
1 Desember: Hari AIDS Sedunia
2 Desember: Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan
3 Desember: Hari Internasional Penyandang Disabilitas
4 Desember: Hari Bank Internasional
5 Desember: Hari Relawan Internasional, Hari Tanah Sedunia
7 Desember: Hari Penerbangan Sipil Internasional
9 Desember: Hari Anti-Korupsi Internasional, Hari Peringatan dan Martabat Internasional Korban Kejahatan Genosida
10 Desember: Hari Hak Asasi Manusia
11 Desember: Hari Gunung Internasional
12 Desember: Hari Jaminan Kesehatan Semesta, Hari Netralitas Internasional
18 Desember: Hari Migran Internasional, Hari Bahasa Arab
20 Desember: Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional
21 Desember: Hari Meditasi Sedunia
25 Desember: Hari Raya Natal
27 Desember: Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.
(*)
