Atasi Banjir Kota Serang, Pemkot dan Pemprov Banten Percepat Normalisasi Sungai
December 21, 2025 03:07 PM

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memastikan penanganan banjir di sejumlah wilayah berjalan cepat dan terkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten serta instansi terkait.

Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota Serang, Budi Rustandi, usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Banjir bersama Gubernur Banten Andra Soni di Pendopo Gubernur Banten, Sabtu (20/12/2025) sore.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menyatukan upaya lintas pemerintahan, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga instansi teknis pusat, guna menangani dampak banjir di wilayah Serang Raya.

Budi menegaskan Pemkot Serang siap bersinergi dan mendukung penuh seluruh langkah yang telah disepakati, khususnya dalam percepatan penanganan banjir di wilayah Kota Serang.

“Pemkot Serang siap berkolaborasi dan bergerak cepat di lapangan. Yang terpenting, masyarakat terdampak bisa segera merasakan hasil dari penanganan ini,” ujarnya.

Baca juga: Sungai Ciwaka Meluap Rendam 165 Rumah di Desa Cigelam, Muhibbin Minta BBWSC3 Normalisasi Sungai

Ia menambahkan, sejumlah titik rawan banjir di Kota Serang, terutama di wilayah Kasemen dan sepanjang daerah aliran Sungai Cibanten, menjadi prioritas penanganan bersama lintas instansi.

Pemkot Serang juga terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) terkait mobilisasi alat berat serta teknis normalisasi sungai.

Selain penanganan darurat, Pemkot Serang turut mendukung rencana jangka menengah dan panjang berupa normalisasi sungai secara menyeluruh yang direncanakan mulai tahun anggaran 2026.

“Harapannya, melalui kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, persoalan banjir di Kota Serang dapat ditangani secara bertahap dan berkelanjutan,” ucap Budi.

Baca juga: Sosok 3 Jaksa di Banten yang Ditetapkan Tersangka Usai Kena OTT KPK, Gegara Peras Warga Negara Korea

Budi juga berharap adanya penambahan alat berat guna mempercepat penanganan sedimentasi aliran sungai yang bermuara ke laut.

"Izin Abang, kalau bisa ditambah lagi alat beratnya efektif, efisien, dan biar cepat selesai," ujarnya kepada Andra dengan sapaan akrabnya.

Pemkot Serang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta mendukung upaya pemerintah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menyampaikan satu unit ekskavator amfibi telah diterjunkan di Kali Cibanten wilayah Kasemen, disertai tambahan alat berat lainnya untuk penanganan banjir di Kota Serang.

"Kemarin, 1 ekskavator ampibi sudah diturunkan di daerah Pecinan Kasemen, untuk mengeruk sedimentasi," katanya.

Kepala BBWSC3, Dedi Yudha Lesmana, menambahkan pihaknya menyiagakan dua unit ekskavator serta satu kendaraan taktis (mobile van) yang membawa material banjiran, seperti bronjong dan geobag, untuk menutup tanggul yang jebol.

Ia juga menjelaskan kondisi Bendungan Sindangheula dan memastikan masyarakat tidak perlu khawatir.

"Bendungan Sindangheula kondisinya masih relatif aman. Elevasinya melimpas tapi tidak tinggi, kurang lebih 10 sampai 20 cm di atas elevasi mercu," jelas Dedi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.