TRIBUNJAMBI.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan update peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Jambi pada Minggu, 21 Desember 2025.
Peringatan tersebut dikeluarkan pada pukul 12.32 WIB dan menyebutkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
BMKG memprakirakan kondisi cuaca ekstrem ini mulai terjadi sekitar pukul 12.42 WIB dan berpotensi berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Sejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Jambi diperkirakan terdampak langsung oleh kondisi tersebut.
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat antara lain Kabupaten Kerinci meliputi Kecamatan Gunung Raya, Danau Kerinci, dan Sitinjau Laut.
Di Kabupaten Merangin, potensi cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di Kecamatan Jangkat, Bangko Barat, dan Pangkalan Jambu.
Sementara itu, di Kabupaten Sarolangun, hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi melanda Kecamatan Sarolangun, Pauh, Pelawan, Mandiangin, Air Hitam, Singkut, serta wilayah sekitarnya.
Kabupaten Batanghari juga masuk dalam wilayah peringatan dini, khususnya di Kecamatan Maro Sebo Ulu.
BMKG turut mencantumkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama di Kecamatan Tungkal Ulu, Pengabuan, Betara, Tebing Tinggi, Seberang Kota, Bram Itam, dan Kuala Betara.
Selain itu, Kabupaten Bungo juga berpotensi terdampak, khususnya di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dan Bathin III Ulu.
BMKG menyebutkan bahwa potensi hujan lebat ini tidak menutup kemungkinan meluas ke wilayah lain.
Di Kabupaten Kerinci, hujan berpotensi meluas ke Kecamatan Batang Merangin dan Bukit Kerman.
Kabupaten Merangin diperkirakan terdampak di Kecamatan Muara Siau, Sungai Manau, Lembah Masurai, Jangkat Timur, Renah Pamenang, Pamenang Selatan, dan Tabir Barat.
Perluasan wilayah terdampak juga berpotensi terjadi di Kabupaten Sarolangun, meliputi Kecamatan Batang Asai dan Limun.
Kabupaten Batanghari diperkirakan terdampak di Kecamatan Batin XXIV.
Sementara itu, di Kabupaten Muaro Jambi, potensi hujan lebat dapat meluas ke Kecamatan Sekernan dan Kumpeh.
Untuk wilayah pesisir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat berpotensi terdampak di Kecamatan Tungkal Ilir, Muara Papalik, dan Senyerang.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur diprakirakan mengalami kondisi serupa di Kecamatan Mendahara, Sadu, dan Mendahara Ulu.
Di Kabupaten Bungo, potensi hujan lebat dapat meluas ke Kecamatan Rantau Pandan dan Pelepat.
BMKG menjelaskan bahwa peringatan dini cuaca ini merupakan bagian dari produk nowcasting.
Nowcasting adalah informasi kondisi cuaca saat ini sekaligus prakiraan cuaca ekstrem jangka sangat pendek, dengan rentang waktu antara nol hingga enam jam ke depan.
Informasi ini difokuskan pada kejadian cuaca signifikan yang berpotensi menimbulkan dampak langsung bagi masyarakat.
Prakirawan BMKG Jambi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak yang ditimbulkan, seperti genangan air, banjir lokal, pohon tumbang, serta gangguan aktivitas akibat angin kencang dan sambaran petir.
Masyarakat juga diminta untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
Dengan dinamika atmosfer yang masih aktif, BMKG mengingatkan bahwa kondisi cuaca dapat berubah secara cepat. Kewaspadaan dini menjadi kunci, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Waspada 12 Kecamatan di Jambi Minggu Pagi, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca