BNPB: Jumlah Pengungsi Banjir Sumatera Terus Berkurang
December 21, 2025 05:47 PM

TRIBUNTORAJA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi akibat banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus mengalami penurunan.

Penurunan jumlah pengungsi terjadi karena sebagian warga telah kembali ke rumah masing-masing, sementara lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa hingga Sabtu (20/12/2025), jumlah pengungsi banjir di Sumatera tercatat sebanyak 510.528 orang.

 

 

Angka tersebut berkurang 16.340 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 526.868 pengungsi.

"Jumlah pengungsi terus berkurang setiap harinya. Berkurang jumlah pengungsi tersebut karena telah kembali ke rumah masing-masing dan ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat," kata Abdul Muhari di Banda Aceh, Sabtu (20/12).

Abdul Muhari menjelaskan, jumlah pengungsi terbanyak masih berada di Provinsi Aceh, yakni 483.691 jiwa yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Jumlah tersebut berkurang 14.491 jiwa dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat 498.182 jiwa.

Sementara itu, di Sumatera Utara jumlah pengungsi tercatat sebanyak 17.759 jiwa.

 

Baca juga: Daerahnya Hancur Diterjang Banjir, Ternyata Bupati Aceh Tamiang Pernah Jadi Kapolsek di Sulsel

 

Angka tersebut menurun 1.849 orang dari sebelumnya 19.608 jiwa, dengan titik pengungsian tersebar di enam kabupaten/kota.

Adapun di Sumatera Barat, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 9.078 jiwa dan belum mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya.

Titik pengungsian di provinsi ini tersebar di delapan kabupaten/kota.

Terkait korban jiwa, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia hingga Sabtu (20/12/2025) mencapai 1.090 orang.

Angka tersebut bertambah 19 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 1.071 korban.

 

Baca juga: BNPB: 914 Orang Tewas dan 389 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

 

"Untuk hari ini ditemukan sebanyak 19 jenazah, terdiri satu jenazah di Sumatera Utara, satu jenazah di Sumatera Barat, dan 17 jenazah di Provinsi Aceh. Jenazah di Aceh terbanyak ditemukan di Kabupaten Aceh Utara," kata Abdul Muhari dikutip Antara.

Selain itu, jumlah korban hilang hingga Sabtu (20/12/2025) tercatat sebanyak 186 jiwa.

Abdul Muhari menyebut terdapat penambahan satu laporan orang hilang pada hari tersebut.

Ia menegaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan atau SAR masih terus dilakukan di sejumlah wilayah terdampak, khususnya di Provinsi Aceh.

Di Aceh, operasi SAR difokuskan di enam kabupaten, yakni Bener Meriah dengan laporan 14 orang hilang, Aceh Utara enam orang hilang, Aceh Tengah empat laporan orang hilang, serta Kabupaten Bireuen dan Nagan Raya masing-masing tiga laporan orang hilang.

 

Baca juga: MUI Desak Pemerintah Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera sebagai Bencana Nasional

 

"Kemudian, Aceh Utara ada enam orang hilang, Aceh Tengah empat laporan orang hilang serta Bireuen dan Nagan Raya masing-masing tiga laporan. Operasi SAR juga dilakukan di Aceh Tamiang, wilayah terdampak parah bencana banjir," katanya.

Hingga saat ini, BNPB bersama tim gabungan masih melanjutkan upaya pencarian korban hilang serta pemulihan dampak bencana di wilayah terdampak banjir di Sumatera.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.