TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Aktivitas di pelabuhan Gilimanuk masih menunjukan penurunan meski sudah mendekati hari raya Natal dan Tahun Baru 2026.
Namun, peningkatan aktivitas penyeberangan dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya diprediksi bakal meningkat tajam pada H-2 Hari Raya Natal.
Hal ini diprediksi akan menjadi titik balik momen meningkatnya pariwisata Bali.
Bahkan, ASDP Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan tiga skema operasional kapal yakni normal, padat dan sangat padat.
Baca juga: Pemkab Minta Desa Adat Bangun Teba Modern Atasi Masalah Sampah di Badung
"Hari ini situasinya aman dan lancar. Kondisi di pelabuhan juga terpantau masih lenggang masih belum ada lonjakan," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah saat dikonfirmasi, Minggu 21 Desember 2025.
Dia menyebutkan, untuk sementara ini cuaca di selat Bali atau lintas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk dengan Pelabuhan Ketapang juga terpantau aman.
Namun begitu, ia tetap intens berkoordinasi dengan para pihak terutama BMKG untuk memantau kondisi cuaca secara real time.
Sesuai hasil koordinasi, kata dia, dalam beberapa hari kedepan cuaca di lintas Ketapang-Gilimanuk ini masih terpantau normal.
Disebutkan cuaca berawan dengan ketinggian gelombang rerata 0.2 sampai dengan 0.4 meter.
"Prediksinya masih aman dan normal. Mungkin puncak peningkatan aktivitas sebelum momen libur Natal ini lusa atau dua hari lagi," tandasnya.
Baca juga: BRI dan Danantara Salurkan Bantuan dan Dukung Pemulihan Pascabencana di Lokasi Bencana Aceh Tamiang
Wayan Koster Optimis Pariwisata Bali Membaik
Gubernur Bali, Wayan Koster optimis dengan kebangkitan Bali di tengah lesunya dunia pariwisata dari awal bulan Desember 2025.
Koster mengakui bahwa memang ada penurunan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Namun, dirinya menjelaskan bahwa pada penghujung tahun 2025, pariwisata Bali akan kembali seperti semula dan akan berlanjut sampai Maret 2026.
Optimisme itu disampaikannya usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Jumat 19 Desember 2025.
Gubernur Koster mengakui adanya sedikit penurunan jumlah kedatangan harian jika dibandingkan dengan periode September hingga Oktober lalu khususnya untuk Wisman. Namun, ia menilai hal tersebut sebagai siklus tahunan yang wajar.
Baca juga: Pasok Puluhan Paket Narkoba ke Buleleng, Dodik Divonis 8 Tahun Penjara
"Jumlah wisatawan mancanegara harian sekarang agak turun, kira-kira 17 sampai 18 ribu per hari,”
“Sebelumnya sekitar 20 ribu. Ada penurunan sedikit karena memang memasuki masa low season," ujar Koster.
Meski demikian, ia memprediksi arus peningkatan wisatawan akan mulai terlihat di pekan ketiga bulan Desember bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kalau bulan Desember itu kira-kira 600 sampai 700 ribu (wisatawan,-Red),”
“Tren kenaikan ini biasanya akan bertahan terus sampai bulan Maret tahun depan," bebernya.
Menanggapi euphoria malam pergantian tahun yang biasanya identik dengan kembang api dan petasan, di tengah situasi saudara di Sumatera yang terkena bencana alam, Gubernur Koster memberikan pesan khusus.
Meski tak membuat larangan, ia meminta masyarakat dan pelaku pariwisata untuk tidak berlebihan dalam merayakan pesta tahun baru demi menjaga ketertiban umum.
"Saya kira (petasan/kembang api,-Red) cukup menyalakannya dengan sederhana saja dan yang terpenting adalah sama-sama menjaga ketertiban," tegasnya.
Terkait kesiapan pengamanan menyambut lonjakan wisatawan, Koster menyatakan kepercayaan sepenuhnya kepada jajaran Polda Bali.
Pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola pengamanan Nataru menjadi modal utama Bali tetap kondusif.
"Bapak Kapolda beserta jajaran sudah sangat siap,”
“Kita punya pengalaman rutin tiap tahun mengatasi masalah keamanan Natal dan Tahun Baru dengan baik,”
“Astungkara, tahun ini juga akan berjalan lancar dan aman," pungkasnya. (*)