TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Suasana duka terasa di RSUD Klungkung, Minggu (21/12/2025). Suara tangisan terdengar lirih dari Debora Ina bura (22).
Wanita yang tengah hamil itu sempat pingsan, setelah mengetahui suami yang sangat dicintainya, Ruben Radu Kaka (23) meninggal dunia.
Debora Ina bura saat itu berusaha ditenangkan oleh rekan-rekannya, meskipun begitu ia terus menangis meratapi kepergian sang suami.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Orang Meninggal Tenggelam di Sungai Unda, Upaya Selamatkan Korban Gagal
Hujan deras saat itu tidak menyamarkan, suara histeris dari Debora Ina bura.
Ruben Radu Kaka merupakan korban meninggal dunia, saat berupaya menyelamatkan seorang gadis, Ni Komang Pande Arianti (14) yang tenggelam di Sungai Unda.
Sebelum kejadian, Ruben Radu Kaka dan istrinya, Debora Ina bura dan teman-temannya sesama asal NTT berjalan-jalan ke Destinasi Wisata Sungai Unda.
Baca juga: Dadong 90 Tahun Tenggelam di Jembrana, Diduga Terpeleset Saat Hendak Menyeberang Sungai
Mereka menikmati sore, karena kebetulan, Ruben Radu Kaka libur dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan di Klungkung.
Ketika itu, ia melihat tangan melambai di tengah sungai seakan-akan hendak memonta pertolongan karena tenggelam.
Melihat hal itu, Ruben Radu Kaka bersama seorang temannya, Wenpi Denge (39) langsung terjun ke sungai berusaha memberikan pertolongan.
"Ketika itu ada tiga perempuan yang minta tolong," ujar Wenpi Denge (39) saat ditemui di depan Ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Klungkung.
Baca juga: Seorang Remaja Tenggelam di DAM Penarungan Abiansemal Bali, Mulut Keluar Busa Bercampur Darah
Wenpi Denge berhasil menyelamatkan dua orang korban tenggelam. Namun beda halnya Ruben Radu Kaka yang justru ikut tenggelam terbawa arus ke dalam sungai.
"Air di sungai itu, dari atas permukaannya memang terlihat tenang. Tapi setelah saya terjun ke dalam sungai, arusnya keras sekali. Saya saja dua kali minum air, tertarik ke dalam sungai."
"Dua orang yang saya selamatkan, terus berpegangan erat dengan saya dan saya berupaya selamatkan diri juga," ungkapnya.
Setelah berada di permukaan, Wenpi Denge menyadari rekannya tenggelam.
Ia lalu berupaya meminta pertolongan warga sekitar.
Tidak berjelang lama, seorang korban tenggelam yakni Ni Komang Pande Arianti (14) muncul ke permukaan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Warga sekitar juga berupaya mengevakuasi Ruben Radu Kaka yang saat itu tenggelam.
Saat dievakuasi, Ruben Radu Kaka sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung di larikan ke RSUD Klungkung.
Namun setelah diperiksa, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dua korban selamat, tadi langsung dijemput kedua orang tuanya di Sungai Unda," ungkap Wenpi Denge.
Kesedihan mendalam juga dirasakan keluarga Ni Komang Pande Arianti.
Ayah korban, Kadek Subawa, mengaku terpukul atas musibah yang menimpa putrinya.
Ia menyebut tidak mengetahui anaknya keluar rumah untuk mandi di Sungai Unda.
“Saya tidak tahu anak saya pergi ke sungai. Kalau saya tahu, pasti saya larang,” ujarnya lirih di RSUD Klungkung. (*)