TRIBUNJAMBI.COM -Tim nasional Mesir akan mengawali kiprahnya di Piala Afrika 2025 dengan menghadapi Zimbabwe pada laga pembuka Grup B, Selasa, 23 Desember 2025 pukul 03.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi bagian dari rangkaian awal fase grup yang juga melibatkan Afrika Selatan dan Angola.
Mesir datang ke turnamen ini dengan status sebagai tim tersukses sepanjang sejarah Piala Afrika, dengan koleksi tujuh gelar juara.
Sementara itu, Zimbabwe berupaya mencatatkan hasil positif di tengah masa transisi kepelatihan menjelang turnamen.
Sejak meraih gelar terakhir pada 2010 di Angola, Mesir belum kembali mengangkat trofi Piala Afrika.
Meski demikian, The Pharaohs dua kali mencapai final pada edisi 2017 dan 2021, sebelum akhirnya harus puas sebagai runner-up.
Pada edisi 2025 ini, Mesir kembali mengusung target tinggi dengan komposisi pemain berpengalaman dan regenerasi yang berjalan.
Pelatih Hossam Hassan, yang juga legenda sepak bola Mesir, kini menangani tim nasional dengan membawa pengalaman sebagai mantan pemain juara Afrika.
Turnamen ini menjadi ajang penting baginya dalam mengembalikan dominasi Mesir di level kontinental.
Mohamed Salah kembali menjadi pusat perhatian.
Kapten Mesir tersebut menjalani Piala Afrika kelima sepanjang kariernya dan yang ketiga sebagai kapten.
Turnamen ini berpotensi menjadi salah satu kesempatan terakhir bagi Salah untuk menutup karier internasionalnya dengan gelar juara Afrika.
Di sisi lain, Zimbabwe datang dengan status non-unggulan.
Tim berjuluk The Warriors ini baru saja melakukan pergantian pelatih, dengan Mario Marinica menggantikan Michael Nees menjelang turnamen.
Perubahan tersebut membawa pendekatan baru, meski waktu persiapan relatif terbatas.
Pada babak kualifikasi, Zimbabwe mencatatkan performa defensif yang cukup solid, termasuk clean sheet melawan Kamerun.
Namun, produktivitas gol masih menjadi catatan, dengan sebagian gol mereka berasal dari titik penalti.
Rekam Performa Terakhir
Mesir mencatat hasil yang relatif stabil dalam sejumlah laga internasional terakhir di berbagai kompetisi, dengan kombinasi kemenangan dan hasil imbang.
Sementara itu, Zimbabwe menunjukkan inkonsistensi, dengan lebih banyak hasil kekalahan dalam laga-laga kompetitif dan uji coba.
Mesir memiliki kedalaman skuad yang relatif lengkap.
Mohamed Salah tetap menjadi tumpuan utama di lini serang, meski dalam fase kualifikasi, Trezeguet justru mencatat jumlah gol lebih banyak.
Pelatih Hossam Hassan juga memiliki opsi di lini depan antara Omar Marmoush dan Mostafa Mohamed, yang sama-sama berpengalaman di level internasional.
Di sektor penjaga gawang, Mohamed El Shenawy berpeluang tampil sebagai starter. Meski berusia 37 tahun, ia masih menjadi figur penting berkat pengalamannya di turnamen besar.
Zimbabwe tidak diperkuat Walter Musona, pencetak dua gol di babak kualifikasi.
Namun, kapten tim Knowledge Musona tetap masuk dalam skuad dan diproyeksikan menjadi penggerak utama permainan.
Gelandang Marvelous Nakamba juga diharapkan memberi keseimbangan di lini tengah.
Perkiraan Susunan Pemain
Mesir (4-3-3):
El Shenawy; Hany, Rabia, Ibrahim, Hamdi; Fathy, Ateya, Zizo; Salah, Mostafa Mohamed, Trezeguet
Zimbabwe (4-3-3):
Chipezeze; Murwira, Garananga, Hadebe, Lunga; Nakamba, Fabisch, Musona; Chirewa, Dube, Maswanhise
Prediksi Skor
Berdasarkan perbandingan kualitas skuad, pengalaman turnamen, serta catatan pertemuan di level internasional, laga ini diperkirakan berjalan dengan dominasi penguasaan bola oleh Mesir dan pendekatan bertahan dari Zimbabwe.
Prediksi skor akhir: Mesir 2-0 Zimbabwe
Hasil tersebut diperkirakan cukup untuk membuka langkah Mesir di Grup B dengan raihan tiga poin, sementara Zimbabwe dituntut melakukan evaluasi untuk laga-laga berikutnya di fase grup.
Baca juga: Prediksi Skor Afrika Selatan vs Angola, Head-to-Head dan Statistik di Piala Afrika
Baca juga: Prediksi Skor Fulham vs Nottingham Forest, Head-to-Head dan Statistik di Liga Inggris