Alasan Kekasih Tak Laporkan Bripda LI ke Polisi Meski Selama 8 Bulan Pacaran Diperlakukan Kasar
December 21, 2025 11:14 PM

 

TRIBUNJATIM.COM - AR (25) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh polisi berinisial Bripda LI.

Keluarga mengungkap alasan mengapa AR masih bertahan dalam hubungan itu meski beberapa kali mendapat perlakuan kasar.

Pengakuan itu disampaikan oleh ibu korban, LW.

Saat itu LW telah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Kronologi Gedung Polsek Dibakar Warga karena Bandar Narkoba Lepas dari Polisi

Markas Polda Sultra berada di Jalan Haluoleo Nomor 1, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Lokasi markas polisi ini berhadapan dengan Kantor Gubernur Sultra di Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.

AR sebelumnya menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi Bripda LI, yang bertugas di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sultra.

Dugaan tindakan kekerasan hingga pengancaman dialami korban, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 02.00 Wita.

Insiden dugaan penganiayaan ini terjadi di rumah milik Bripda LI di Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

AR dan Bripda LI sudah menjalani hubungan asmara kurang lebih selama delapan bulan.

LW mengatakan anaknya kasihan terhadap Bripda LI, sehingga tidak melaporkan dan memutuskan hubungan meski sebelumnya mendapat perlakuan kasar.

“Dia (AR) kasihan dan iba karena terlapor mengaku tulang punggung keluarga, jadi dia memilih memaafkan."

"Tetapi untuk kali ini sudah tidak tahan dan memilih melapor ke Propam Polda Sultra,” ujarnya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).

LW menuturkan, AR sudah mengalami tindakan penganiayaan sebanyak tujuh hingga delapan kali.

Kakak AR, A mengatakan adiknya masih dalam kondisi syok akibat dugaan penganiayaan dialaminya.

Bripda LI, kata A, sempat berupaya berbicara dengan korban dan sang ibu usai dilaporkan di Polda Sultra.

"Kemarin itu kata tante saya yang di sana, si oknum polisi ini ingin berbicara dengan ibu dan adik saya, tapi saya melarangnya, jangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian, menegaskan Bripda LI saat ini telah diamankan.

Bripda LI ditempatkan di penempatan khusus atau patsus Propam Polda Sulawesi Tenggara.

“Bripda LI sudah diamankan dan ditempatkan di patsus. Untuk proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” ujar Kombes Pol Iis.

Untuk diketahui, patsus atau penempatan khusus adalah salah satu bentuk hukuman disiplin bagi anggota Polri yang melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik.

Hukuman ini berupa penahanan sementara di tempat-tempat yang ditentukan seperti markas, rumah, atau ruang khusus yang ditunjuk atasan, dan berbeda dengan penahanan biasa. (*)

Cara menghindari hubungan pacaran toxic

Dilansir Tribunsolo.com dari Boldsky, ada 8 cara untuk menghindari toxic relationshi dengan mengontrol pasangan secara berlebihan.

1. Periksa komunikasi kalian dengan pasangan

Jika pasangan sangat mengontrol kalian sebaiknya periksa komunikasi di antara kalian karena komunikasi sangat berpengaruh dalam sebuah hbungan.

Ketika pasangan sering memerintah kalian, marah jika sesuatu tak berjalan sesuai dengan kemauannya.

Nah, ini tidak sehat dan pastikan kalian harus berusaha menjaga kemampuan komunikasi dan perhatikan apa yang sebenarnya terjadi.

2. Tetap sopan satu sama lain

Jika kalian sudah saling mengenal pasangan dengan baik, coba tetap terapkan rasa sopan dan saling menghargai satu sama lain.

Hal ini dilakukan agar kalian sama-sama merasa dihargai.

Dunakan kata-kata seperti tolong, terima kasih, maaf, dan lainnya agar sopan pada pasangan.

3. Berikan ruang

Jangan pernah memaksa pasangan dan berikan ruang untuk mereka agar tetap bisa menjadi dirinya sendiri.

Jadi sangat penting bagi kalian untuk memberikan waktu luang dan tidak mengganggu urusan pribadinya.

4. Ceritakan perasaan tidak aman ke pasangan

Salah satu cara yang bisa kalian lakukan jika merasa tertekan dalam sebuah hubungan, katakan yang sejujrnya pada pasangan.

Apa yang benar-benar kalian rasakan karena hal ini bisa membuat kalian dapat mengerti dan memahami satu sama lain.

Jadi jika kalian merasakan sesuatu lebih baik diskusikan dengan pasangan secara sehat.

Dan temukan solusi yang tepat.

5. Ubah pesan jadi saran

Coba berikan saran pada pasangan dengan lembut saat kalian memintanya melakukan sesuatu.

Jangan menyuruhnya secara tidak sopan seperti “lakukan ini” dan gantidengan”hei, apa pendapatmu tentang ini?”.

Hal ini bisa membuat kalian menghindari kontrol dan terdengar sangat sopan.

6. Reseptif terhadap perubagan

Mungkin saja pasangan kalian tidak menyukai beberapa perilaku kalian.

Mungkin mereka tidak suka cara kalian dalam mengendalikan sesuatu.

Jadi cobalah mengubah kebiasaan buruk kalian yang bisa membuat pasangan terluka dan tidak nyaman.

7. Hargai usaha pasangan

Pasti mudah bagi kita menilai orang lain dengan sebelah mata tetapi cobalah menghargai segala suatu usaha pasangan.

Karena ini bisa memperkuat hubungan di antara kalian.

Sebagai gantinya kalian bisa memberikan kritik positif dan membuat pasangan bisa memahaminya dengan baik.

8. Berharap terlalu tinggi

Dalam sebuah hubungan pasti kalian memiliki beberapa harapan dari pasangan.

Kalian bisa saja mengharapkan bisa mendapatkan hal istimewa dari pasangan dan mengharapkan pasangan bisa memenuhi harapan kalian.

Untuk itu sangat penting bagi kalian untuk mengharap segala sesuatu terlalu tinggi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.