Bayar Driver Ojol Pakai Surat Permintaan Maaf, Pemesanan Makanan Pasrah saat Lurah Datangi Rumahnya
December 21, 2025 11:14 PM

TRIBUNJATIM.COM - Viral keluhan sejumlah driver ojek online (ojol) di Solo soal orderan makanan fiktif yang mereka dapatkan.

Diketahui, pemesan makanan di driver ojol itu bayar pakai surat permintaan maaf berulang kali.

Akhirnya, keluarga pemesan tersebut didatangi pihak kelurahan.

Bagaimana nasibnya?

Baca juga: 16 Tahun Jadi Driver Ojol, Hambali Pernah Dapat Orderan Fiktif Martabak Rp 1 Juta, Pagi Jadi Guru

Rumah orang yang order makanan dan tak bayar pakai uang itu berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Keluhan pertama kali muncul melalui unggahan di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Seorang pengadu bernama Candra menceritakan bahwa dirinya menerima order makanan ke alamat tersebut, namun pembayaran tidak dilakukan dengan uang tunai.

Candra mengungkapkan, makanan yang ia antar justru dibayar dengan barang yang nilainya tidak sebanding dengan harga pesanan.

"Pada kesempatan ini saya menyampaikan keresahan saya dan teman-teman seprofesi saya terhadap seorang yang sering order makanan tapi tidak dibayar dengan uang tunai, tapi dibarter dengan barang yang nilainya tidak sesuai dengan tagihan makanan tersebut," tulis Candra di laman ULAS, Kamis (18/12/2025), melansir dari TribunSolo.

Selain itu, pemesan juga melampirkan secarik kertas berisi permintaan maaf.

Banyak Driver Ojol Jadi Korban

Menurut Candra, kejadian serupa bukan hanya dialaminya, tetapi juga dialami oleh driver ojol lain.

"Beliau setiap order memberikan secarik kertas yang berisi keluhan-keluhan penyakit beliau, hutang beliau dan masalah-masalah hidup beliau. Beliau selalu berharap belas kasihan dari kami para driver online. Dan ternyata sudah banyak driver online yang menjadi korban," lanjut Candra.

Candra menambahkan, setiap kali memesan makanan, orang tersebut menggunakan identitas berbeda-beda.

Namun, titik pengantaran selalu sama.

"Nama-nama customer pemesanan selalu berganti-ganti seperti Avu, Herlan dan masih banyak lagi nama samarannya. Mohon untuk dapat diteruskan ke dinas sosial/dinas terkait supaya orang tersebut dapat pembinaan secara langsung supaya kita para driver online juga bekerja dengan tenang dan mendapatkan hasil yang layak," harap Candra.



Berdasarkan penelusuran, secarik kertas yang diberikan pemesan berisi permintaan maaf karena tidak bisa membayar.

Isinya adalah sebagai berikut.

"MAAF YA MAS AKU BAYAR PAKAI INI. JUJUR MAS HIDUPKU INI PENUH PENDERITAAN, KAKIKU SAKIT DAN SUDAH TIDAK BISA BERJALAN LAGI. ORANG TUAKU EGOIS UTANG BANYAK DI BANK DAN BAHKAN AKU JUGA DIHUTANGI AKU JUGA INGIN PERGI DARI SINI MAAF YA MAS," tulis pemesan dalam surat tersebut.

Pihak Kelurahan Datangi Rumahnya

Terbaru, pihak pemerintahan setempat langsung merespon keluhan sejumlah driver ojol ini.

Camat Kecamatan Pasar Kliwon Ahmad Khoironi membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya.

Ia juga menerangkan sejak adanya keluhan salah satu driver ojol tersebut.

Pihak kelurahan setempat langsung mendatangi lokasi kediaman pemesan makanan.

"Pihak kelurahan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan kroscek dan dapat kami sampaikan obyek aduan berada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon dan yang bersangkutan merupakan warga Kelurahan Pasar Kliwon," terang Ahmad Khoironi melalui pesan singkat, Kamis (18/12/2025).

Ia pun menerangkan bahwa pihak keluarga pun telah menyepakati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Permasalahan yang diadukan sudah diselesaikan pihak keluarga," lanjut dia.

Ahmad pun juga menerangkan bahwa pihaknya meminta keluarga pemesan makanan agar kejadian serupa tidak lagi dilakukan oleh pelaku di kemudian hari.

"Keluarga juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa," pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.