Yogyakarta Tribunjogja.com - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), volume penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mulai menunjukkan peningkatan signifikan.
Lonjakan ini sudah terlihat sejak dimulainya masa angkutan khusus Nataru pada 18 Desember 2025.
Secara kumulatif, Daop 6 Yogyakarta telah melayani 201.510 penumpang sejak 18 Desember 2025.
Angka ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan libur akhir tahun.
Destinasi Favorit Penumpang
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyebutkan bahwa stasiun tujuan favorit penumpang dari wilayah Daop 6 antara lain:
Destinasi tersebut menjadi pilihan utama karena merupakan kota besar sekaligus pusat aktivitas ekonomi, wisata, dan keluarga.
Kereta Api dengan Okupansi Tertinggi
Beberapa kereta api yang mencatat okupansi tertinggi selama masa angkutan Nataru 2025/2026 adalah:
Kereta-kereta ini menjadi favorit karena melayani rute populer dengan harga tiket yang relatif terjangkau.
Ketersediaan Tiket
Feni menambahkan bahwa sisa tempat duduk pada angkutan Nataru dari wilayah Daop 6 Yogyakarta masih tersedia sebanyak 120.752 tiket, termasuk untuk tujuan kota favorit seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan Semarang.
Namun, pihak KAI memperkirakan volume penumpang tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tiket.
Prediksi Puncak Penumpang
Volume penumpang tertinggi libur Nataru 2025/2026 diprediksi akan terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025.
Kereta api favorit keberangkatan dari wilayah Daop 6 yang diperkirakan penuh antara lain:
Rata-rata okupansi kereta tersebut sudah mencapai di atas 100 persen.
• Pemda DIY Imbau Wisatawan Manfaatkan Tempat Parkir Resmi
Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, arus kendaraan di pintu-pintu tol yang mengarah ke Yogyakarta mulai mengalami peningkatan signifikan.
Fenomena ini menandakan dimulainya arus mudik akhir tahun, di mana masyarakat dari berbagai daerah melakukan perjalanan menuju Yogyakarta untuk berlibur maupun merayakan hari besar bersama keluarga.
Data Peningkatan Arus Kendaraan
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum, menyampaikan bahwa eskalasi arus kendaraan sudah terpantau sejak Minggu pagi (21/12/2025).
Berdasarkan data traffic accounting Smart Province, terjadi peningkatan mobilitas kendaraan via tol.
Periode pengamatan:
pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB
Kendaraan masuk ke Yogyakarta:
9.063 unit
Kendaraan keluar dari Yogyakarta:
9.443 unit
Empat Pintu Tol yang Beroperasi
Saat ini terdapat empat pintu tol utama yang menjadi akses masuk dan keluar kendaraan menuju Yogyakarta:
Dari keempat pintu tol tersebut, Gerbang Tol Prambanan menjadi yang paling padat.
Fenomena Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Widya menegaskan bahwa peningkatan arus kendaraan ini merupakan indikasi dimulainya arus mudik Natal 2025.
Seperti halnya Lebaran, momentum Natal dan Tahun Baru juga menjadi periode di mana masyarakat melakukan perjalanan massal, baik untuk pulang kampung maupun berwisata.
Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia selalu menjadi magnet bagi wisatawan domestik.
Kombinasi antara libur panjang, perayaan Natal, dan pergantian tahun membuat volume kendaraan meningkat tajam.
Peningkatan arus kendaraan di pintu-pintu tol menuju Yogyakarta pada Minggu (21/12/2025) menandai dimulainya arus mudik Natal dan Tahun Baru 2026.
Dengan total lebih dari 18 ribu kendaraan masuk dan keluar dalam kurun waktu delapan jam, fenomena ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat.
Gerbang Tol Prambanan menjadi titik paling padat, sementara kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. D
engan pengaturan yang tepat, diharapkan libur Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan lancar bagi semua pengguna jalan. (Hda)