TRIBUNTRENDS.COM - Alih-alih menerima bantuan dari warga, dua remaja yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Simpang Baturono, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, justru bertindak di luar dugaan.
Keduanya diketahui mengeluarkan senjata tajam yang diduga berupa samurai, sehingga memicu ketegangan di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/12/2025) dini hari.
Aksi kedua remaja itu sontak membuat warga sekitar emosi dan situasi sempat memanas.
Insiden bermula dari kecelakaan lalu lintas yang diduga merupakan tabrak lari.
Sebuah sepeda motor yang dikendarai dua remaja disebut terlibat benturan dengan sebuah mobil, yang diduga berjenis Toyota Fortuner.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.40 WIB.
Usai kejadian, pengemudi mobil langsung meninggalkan lokasi, sementara dua remaja pengendara motor terjatuh di jalan.
Baca juga: Deretan Artis Tanah Air yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Motor, Terakhir Gary Iskak
Melihat kondisi tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi segera mendatangi dan berniat memberikan pertolongan.
Namun, niat baik itu justru dibalas dengan tindakan mengancam.
Kedua remaja tersebut malah mengeluarkan senjata tajam.
Perilaku itu memancing kemarahan warga
Tanpa menunggu lama, warga langsung mengamankan keduanya agar situasi tidak semakin membahayakan.
Tak berselang lama, pihak kepolisian dihubungi.
Kedua remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolresta Solo untuk menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan lebih lanjut.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Derry Eko Setiawan melalui Wakasatreskrim AKP Sudarmiyanto membenarkan kejadian tersebut.
“Betul kejadian tadi dini hari,” ungkap Sudarmiyanto saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Ia meluruskan bahwa sajam yang dibawa bukan samurai, melainkan celurit berukuran 150 sentimeter.
“Langsung dilimpahkan ke Mapolresta Solo kemarin. Tapi bukan Samurai melainkan celurit ukuran 150 centimeter,” jelasnya.
Sudarmiyanto menambahkan, salah satu remaja berinisial D sudah ditahan, sementara rekannya masih menjalani perawatan.
“Untuk yang D sudah kita tahan. Yang remaja masih dalam perawatan karena sebelum diserahkan ke polisi sempat diamankan massa,” pungkasnya
(TribunTrends/TribunSolo)
