Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Aceh melakukan kunjungan kemanusiaan ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Aceh Utara sebagai bentuk kepedulian terhadap perawat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, Jumat (19/12/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 784 perawat terdampak bencana banjir di Aceh Utara, dengan rincian 10 perawat terdampak berat dan 1 perawat terdampak sangat parah, di mana rumah yang bersangkutan sudah tidak dapat dihuni lagi karena telah berubah menjadi aliran air seperti sungai.
Perawat dengan dampak paling parah tersebut adalah Hasliaton, AMK, seorang perawat CMHN yang bertugas di Puskesmas Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
• Rangka Jembatan Bailey di Beutong Ateuh Nagan Mulai Dipasang, Jembatan Darurat Kayu Dilintasi Mobil
Hasliaton merupakan seorang single parent dengan tiga orang anak, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan dukungan untuk dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Tragedi yang dialami Hasliaton meninggalkan duka mendalam.
Pada malam hari saat banjir datang disertai hujan deras, beliau sempat bertahan di atas atap rumah ketika air terus naik dengan cepat.
Dalam kondisi gelap dan hujan lebat, air bahkan telah mencapai dan memenuhi atap rumah, memaksanya menyelamatkan diri dengan mencari pepohonan di sekitar rumah.
Hasliaton kemudian bertahan di atas pohon demi keselamatan diri. Keesokan harinya, dengan mata kepala sendiri, ia menyaksikan rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung bersama anak-anaknya rubuh dan hanyut terbawa derasnya aliran air banjir.
Dalam kunjungan tersebut, DPW PPNI Provinsi Aceh bersama himpunan perawat Aceh lainnya menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa sembako kepada perawat terdampak.
Selain itu, Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) turut memberikan bantuan berupa mukena dan pakaian dalam kepada 17 orang ibu hamil dan lansia yang terdampak banjir di Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
Ketua Satgas Batch 2 DPW PPNI Provinsi Aceh, Ns. Nurhasanah, M.Kep, menyampaikan rasa duka dan solidaritas mendalam kepada rekan-rekan sejawat yang terdampak bencana.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa teman-teman sejawat. Semoga teman-teman diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran yang luas. Kami akan bersama-sama menyuarakan serta mengupayakan pemenuhan kebutuhan yang diperlukan oleh teman sejawat di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Aceh Utara, Bahrun, menyampaikan harapannya agar berbagai pihak dapat turut memberikan dukungan, khususnya bagi perawat yang terdampak sangat parah.
“Besar harapan kami agar dapat membantu Ibu Hasliaton sehingga beliau dapat kembali tinggal di rumah yang layak bersama anak-anaknya,” ungkap Bahrun.
Selain Kabupaten Aceh Utara, kunjungan kemanusiaan DPW PPNI Provinsi Aceh juga dilaksanakan di Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Bantuan yang disalurkan oleh DPW PPNI Provinsi Aceh meliputi logistik obat-obatan, sembako, pakaian dalam, mukena, serta makanan siap kering.
Tidak hanya itu, Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) turut berkontribusi dengan memberikan paket mainan edukatif bagi anak-anak yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, dari empat kabupaten/kota yang dikunjungi, tercatat lebih kurang 5.000 perawat terdampak bencana banjir dengan kategori ringan, sedang, hingga berat.
Melalui kegiatan ini, PPNI menegaskan komitmennya untuk terus hadir, peduli, dan bergerak bersama anggotanya dalam situasi darurat, serta mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong membantu para perawat yang terdampak bencana.(*)