TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Gubernur Bali, Wayan Koster membantah pariwisata Bali sedang sepi saat high season Natal dan Tahun Baru 2026. Ketika ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Koster mengatakan kabar tersebut bohong sebab ia memiliki data jumlah kunjungan wisatawan.
“Bohong, saya punya data. Setiap hari totalnya (wisatawan) meningkat,” jelasnya pada, Senin 22 Desember 2025.
Lebih lanjutnya, Koster menyatakan perhari wisatawam asing datang berjumlah 17 ribu orang. Sehingga total wisatawan asing yang datang dari Januari sampai 16 Desember 2025 mencapai 6,7 juta. Koster pun optimis jumlah wisatawan akan naik sesuai target 7 juta dengan sisa waktu dua minggu.
Baca juga: Viral Konvoi Sambil Nyalakan Kembang Api di Tabanan, 9 Remaja Diamankan Satlantas
“7 juta ini kan akan naik dia (jumlah wisatawan) masih ada sisa 2 minggu,” imbuhnya.
Mengapa jumlah wisatawan berbanding terbalik dengan okupansi penginapan? Koster mengatakan ada turis yang menggunakan fasilitas airbnb, yang tidak membayar pajak. Akibatnya adalah peningkatan jumlah wisatawan tidak sebanding dengan peningkatan hunian hotel restoran.
“Saya cek hotel terendah 60 persen, The Meru 80 persen, yang berbintang di Nusa Dua itu 80 persen, sebenarnya bisa tinggi dari itu,” paparnya.
Baca juga: Sekda Bangli Ajak OPD Musnahkan Arsip Dinilai Tak Berguna, Dewa: Tahun Depan Semua OPD Harus Lakukan
Koster menilai karena airbnb, banyak rumah kos difungsikan sebagai penginapan. Ia juga telah mendapatkan surat dari Kementerian Investasi untuk membuat Peraturan Gubernur (Pergub) terkait airbnb. Sementara mengenai keluhan driver pariwisata dan tour guide yang mengaku Bali sepi kunjungan turis, Koster mengatakan musim hujan yang menyebabkan banjir, mungkin membuat turis datang ke Bali tidak untuk jalan-jalan dan untuk beristirahat.