TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – AKBP Made Santika, S.H., S.I.K., M.I.K. ditunjuk untuk mengemban posisi strategis tongkat komando sebagai Kapolres Karangasem.
Perwira Menengah Polri ini menggantikan AKBP Joseph Edward sesuai yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2781 B/XII/KEP./2025 tanggal 15 Desember 2025.
Putra daerah Bali kelahiran 13 Juni 1981 ini dikenal sebagai sosok perwira intelektual dengan deretan gelar akademik yang mumpuni. AKBP Made Santika adalah Putra Daerah Karangasem, kedua orang tua berasal dari Desa Tegallinggah
Ia memiliki gelar Magister Ilmu Kepolisian (M.I.K.) yang diraih setelah menempuh pendidikan S2 di STIK-PTIK pada tahun 2017.
Baca juga: Kisah Anak Yatim Piatu di Desa Nyalian Bali, Kadek dan Komang Berjuang Demi Biaya Pendidikan
AKBP Made Santika juga merupakan lulusan Sespimmen Polri Dikreg ke-62 tahun 2022.
Sebelum dipercaya memegang tongkat komando di Karangasem, AKBP Made Santika memiliki rekam jejak tugas yang beragam, baik di bidang operasional, lalu lintas, maupun staf pimpinan.
Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kapolres adalah Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Bali. Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai Kasubdit III Ditressiber Polda Bali.
Di posisi tersebut, ia mengukir prestasi gemilang dengan membongkar sindikat penjual SIM card ilegal terbesar di Indonesia yang beroperasi di Bali pada Oktober 2024.
AKBP Made Santika juga tercatat pernah bertugas di luar Pulau Bali, tepatnya di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menduduki posisi di staf pribadi pimpinan (Spripim) Polda NTB, yang menunjukkan kapasitas manajerialnya yang dipercaya oleh pimpinan tinggi kepolisian wilayah tersebut.
Di jajaran kewilayahan Bali, ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Kota Singaraja Polres Buleleng pada tahun 2020.
Setelah sukses memimpin Polsek, ia kemudian dipercaya sebagai Kasi STNK Subditregident Ditlantas Polda Bali pada awal 2021.
Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang reserse siber serta pengalaman di bidang pengamanan objek vital dan lalu lintas, AKBP Made Santika dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah timur Pulau Dewata. (*)