Oleh: DR. Ir. A. Muhammad Syafar A.Md., S.T., M.T., IPM
Dosen Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar
Setiap hari, ibu menjalankan peran yang tak tergantikan dalam kehidupan kita.
Hari Ibu, yang diperingati setiap 22 Desember, seharusnya menjadi momen untuk merefleksikan betapa besar peran ibu, bukan hanya sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai pilar utama dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Di tengah dinamika kehidupan yang semakin cepat dan kompleks, peran ibu menghadapi tantangan besar.
Selain mengurus rumah tangga, semakin banyak ibu yang terjun ke dunia kerja untuk mendukung keluarga secara finansial.
Namun, kontribusi mereka sering kali tidak mendapatkan apresiasi yang layak.
Begitu banyak pekerjaan ibu yang tak terlihat, tetapi dampaknya sangat besar bagi generasi masa depan.
Ibu masa kini bukan hanya pendidik pertama bagi anak-anaknya, tetapi juga penggerak ekonomi keluarga.
Meskipun berjuang tanpa lelah, ibu sering merasa terabaikan dalam kesibukan sehari-hari.
Padahal, merekalah pilar kokoh bagi keluarga dan masyarakat.
Tanpa ibu, kita mungkin tidak akan mengenal arti sejati dari kebahagiaan, rasa syukur, dan tanggung jawab.
Ibu adalah sosok yang membentuk karakter anak-anak mereka dan menciptakan generasi penerus bangsa.
Meski sering kali tidak terlihat, ibu adalah penggerak utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Namun, kita seringkali lupa untuk memberikan apresiasi yang layak kepada ibu.
Perayaan Hari Ibu harus menjadi kesempatan untuk lebih menghargai dan mengakui segala pengorbanan ibu.
Ini bukan hanya tentang memberikan ucapan selamat atau hadiah, tetapi juga memberikan perhatian yang lebih besar terhadap peran ibu dalam kehidupan kita.
Ibu bukan hanya pahlawan di dalam rumah, tetapi juga pahlawan dalam masyarakat dan dunia kerja.
Peran ibu semakin terasa penting di tengah perubahan sosial yang terus bergulir.
Kebutuhan hidup yang semakin tinggi memaksa banyak ibu untuk bekerja di luar rumah demi mendukung keluarga.
Meskipun demikian, banyak dari mereka yang harus mengorbankan waktu bersama anak-anak untuk memenuhi tuntutan pekerjaan.
Di sinilah peran suami, keluarga besar, dan masyarakat menjadi sangat penting.
Dukungan terhadap ibu akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan mental dan fisik mereka.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa ada ibu yang menghadapi tantangan lebih besar lagi, seperti ibu tunggal, ibu yang berjuang untuk keluar dari kemiskinan, atau ibu yang merawat anak dengan kebutuhan khusus.
Bagi mereka, perjuangan tidak hanya soal pembagian waktu antara pekerjaan dan keluarga, tetapi juga soal bertahan hidup di tengah kondisi yang sangat menantang.
Mereka adalah contoh betapa beratnya perjuangan seorang ibu yang tak terlihat oleh banyak orang, namun harus dijalani dengan penuh kesabaran dan
ketekunan.
Ibu adalah sosok yang menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak-anak mereka.
Mereka mendidik anak-anak untuk menjadi pribadi yang mandiri, penuh empati, dan bertanggung jawab.
Seorang ibu yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anaknya adalah pahlawan sejati.
Kekuatan seorang ibu terletak pada kemampuannya untuk menghadapi segala tantangan dengan penuh cinta dan pengorbanan.
Penting untuk diingat bahwa hari Ibu bukanlah satu-satunya waktu untuk merayakan peran mereka.
Setiap hari adalah kesempatan untuk menghargai dan memberikan dukungan kepada ibu.
Peran mereka tidak terbatas pada satu hari saja, tetapi sepanjang tahun dan sepanjang hidup.
Memberikan dukungan, baik moral maupun fisik, akan membantu ibu menjalani peran penting mereka dengan lebih baik.
Selain itu, kita juga perlu menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada ibu, terutama dalam hal kesejahteraan kerja dan keluarga.
Cuti melahirkan yang lebih panjang, fasilitas yang mendukung ibu bekerja, serta lingkungan yang lebih ramah keluarga akan membantu ibu dalam menjalani peran ganda mereka.
Kita harus menciptakan sistem sosial yang inklusif, di mana ibu merasa dihargai, didukung, dan diberi kesempatan yang setara untuk berkontribusi di berbagai sektor.
Sebagai pilar tak terlihat dalam kehidupan, ibu sering kali berjuang tanpa meminta imbalan.
Namun, mereka tidak boleh dibiarkan dalam kesendirian atau rasa terabaikan.
Kita, sebagai masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada mereka.
Mari kita pastikan bahwa ibu merasa dihargai dan dihormati setiap hari, bukan hanya pada perayaan Hari Ibu.
Mereka adalah pahlawan sejati, yang mendukung kita dengan cinta dan pengorbanan tanpa batas. (*)