Lagi Berteduh di Bawah Pohon, 3 Warga Bengalon Tersambar Petir dan Alami Luka Bakar
December 22, 2025 03:58 PM

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Kondisi ketiga korban sambaran petir di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, kini dilaporkan mulai stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas terdekat.

Para korban yang sempat tak sadarkan diri tersebut kini masih dalam pemantauan tim medis untuk pemulihan luka bakar yang mereka alami.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kutai Timur di penghujung tahun 2025 memang patut diwaspadai.

Pihak kepolisian pun secara tegas memberikan peringatan kepada warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama ketika awan mendung mulai menyelimuti wilayah tersebut.

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kutim agar lebih waspada saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan deras. Sangat disarankan untuk tidak berteduh di bawah pohon atau berada di area terbuka saat ada petir, karena sangat berisiko," ungkap Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, Senin (22/12/2025).

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Timur 19 Des 2025: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Musibah ini pun telah diterima dengan ikhlas oleh pihak keluarga korban sebagai murni kecelakaan akibat faktor alam.

Fauzan menyampaikan rasa prihatinnya yang mendalam atas insiden ini dan bersyukur nyawa ketiga warga tersebut masih bisa tertolong berkat evakuasi yang cepat.

Berdasarkan pemeriksaan medis, masing-masing korban mengalami luka bakar di area tubuh yang berbeda. GS (47) mengalami luka di area pinggul hingga paha, IF (45) di kaki kiri hingga pinggul, sementara FPS (12) yang masih berstatus pelajar mengalami luka bakar di punggung dan kaki.

"Anggota kami bersama warga setempat langsung mengevakuasi ketiga korban ke Puskesmas Bengalon. Fokus utama kami adalah memastikan mereka mendapatkan penanganan medis secepat mungkin untuk luka bakar yang diderita," imbuhnya.

Kronologi

Peristiwa terjadi pada kemarin, Minggu (21/12/2025) sore di kawasan PBR Desa Sepaso, tepatnya di area Patung Porodisa sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, ketiga korban berusaha menghindari guyuran hujan deras yang turun secara tiba-tiba di wilayah Bengalon sore itu.

Naas, keputusan mereka untuk berhenti dan berteduh di bawah sebatang pohon justru berujung pada petaka saat kilatan petir menyambar pohon tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Rabu 17 Desember 2025, Hujan Ringan hingga Petir di Sejumlah Kecamatan

Sesaat setelah petir menyambar, warga di sekitar lokasi sempat melihat kepulan asap muncul dari bawah pohon tempat para korban berdiri. Kepanikan pecah ketika warga menemukan GS, IF, dan FPS sudah dalam keadaan tergeletak di tanah tak berdaya sebelum akhirnya bantuan datang.

"Insiden warga tersambar petir di Bengalon, laporan masuk sekitar pukul 16.00 Wita, dan personil kami di Pos Pelayanan Nataru langsung merespon dengan mendatangi TKP," bebernya.

Keberadaan personil gabungan Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Pos Yan Nataru) yang bersiaga di sekitar lokasi membuat proses penyelamatan berjalan sangat sigap dan cepat. (*)

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.