BREAKING NEWS: Pria di Kutim Tewas Diterkam Buaya Saat Pasang Jaring Ikan
Tribun December 22, 2025 03:58 PM

Serangan buaya di Sungai Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, kembali memakan korban jiwa. Insiden maut ini terjadi di RT 01 Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, pada Minggu (21/12/2025) petang, dan menewaskan seorang warga bernama Beddu Bolong (45), seorang wiraswasta asal Jalan Datuk Macan

Peristiwa tragis tersebut sontak menggegerkan warga sekitar. Korban dilaporkan hilang setelah diseret buaya saat sedang memasang jaring ikan bersama dua rekannya di tepian Sungai Bengalon.

Niat mencari rezeki justru berujung petaka ketika korban turun langsung ke perairan yang dikenal sebagai habitat predator air tersebut.

Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto melalui Kapolsek Bengalon, AKP Asriadi, membenarkan terjadinya peristiwa tragis yang menimpa warga tersebut.

"Kronologinya bermula saat mereka membagi tugas. Dua rekan korban berada di atas pematang sungai untuk memegang ujung jaring, sedangkan korban turun langsung ke air untuk membentangkan jaring ke tengah," jelasnya, Senin (22/12/2025).

Kejadian bermula sekitar pukul 18.20 Wita, saat kondisi pencahayaan di area sungai mulai meremang. Korban ditemani oleh dua saksi mata, yakni Melkisedek (25) dan Kripinus Minggu (28), yang saat itu bertugas membantu proses pemasangan pukat di lokasi kejadian.

Tanpa disadari, seekor buaya berukuran besar rupanya sudah mengintai dari balik tenangnya arus sungai.

Saat korban baru saja masuk ke air untuk membentangkan jaring, predator tersebut dengan cepat menyambar tubuh korban dan menyeretnya ke kedalaman air.

Kedua saksi mata yang melihat langsung kejadian itu mengaku sangat terpukul karena tidak mampu berbuat banyak untuk menolong rekannya.

"Korban sempat berteriak meminta tolong. Namun, kedua rekannya yang berada di darat panik dan ketakutan melihat buaya tersebut menyeret korban ke dalam air," imbuhnya.

Pasca kejadian, rekan korban langsung berlari mencari bantuan warga sekitar dan keluarga. Namun, upaya pencarian mandiri pada malam tersebut sempat terhambat oleh kondisi gelap gulita dan risiko serangan susulan di lokasi yang dikenal sebagai habitat buaya.

Operasi pencarian besar-besaran baru dilanjutkan pada Senin (22/12/2025) pagi oleh tim gabungan bersama masyarakat setempat.

Setelah menyisir aliran sungai, sekitar pukul 08.45 Wita jasad pria malang tersebut akhirnya ditemukan mengapung tidak jauh dari titik awal ia diterkam.

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa jenazah korban kini telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sebelum dikebumikan.

"Korban ditemukan tidak jauh dari TKP awal ia diterkam. Jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas 110 Desa Tepian Baru sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," terangnya.

Insiden ini kembali menjadi alarm keras bagi warga yang kerap beraktivitas di sekitar perairan Kalimantan Timur.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjauhi area sungai pada jam-jam rawan seperti waktu Maghrib guna menghindari konflik serupa dengan satwa liar. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.