TRIBUNSTYLE.COM - Menunggu paket saat Natal memang biasa, tapi bagi Sarah, 44 tahun, paket paling berharga dua tahun lalu bukan barang, melainkan anak yang diadopsinya—adik dari putranya yang sudah ia anggap keluarga setahun sebelumnya.
“Kami tegang menunggu apakah dia akan hadir saat Natal,” kenang Sarah.
Baca juga: Ibu Tunggal 36 Tahun Dijatuhi Hukuman Penjara atas Poliandri dan Pemalsuan Informasi di Singapura
Dan benar saja, pada Desember 2023, ia resmi menjadi ibu dari dua anak. Mengadopsi saudara kandung, kata Sarah, adalah “keputusan terbaik yang pernah saya buat.”
Natal selalu menjadi waktu tersibuk tapi juga paling membahagiakan. “Dengan anak kecil, Natal itu kekacauan, tapi dalam arti yang paling menyenangkan,” ujarnya.
Sarah mengetahui dirinya tidak mungkin hamil dengan sehat.
Cerita berubah ketika ia mengadopsi putranya pada Juli 2022.
Saat membaca profil anak laki-laki itu, ia langsung merasa ada ikatan: “Saya langsung tahu dia milik saya. Hati saya berdebar-debar.”
Beberapa waktu kemudian, ia tahu ibu kandung putranya mengandung lagi. Sarah pun mengajukan diri untuk menjadi calon orang tua bagi bayi itu.
Anak perempuan itu, adik tiri dari putranya, lahir pada Hari Natal 2022, dan keluarga itu resmi menjadi trio pada Desember berikutnya.
Kini mereka akan merayakan Natal ketiga bersama, tapi Sarah menekankan pentingnya menciptakan momen spesial setiap hari.
“Kalau saya melihat mainan atau sesuatu yang mereka suka, saya beli saja, tidak perlu menunggu Natal,” ujarnya.
“Anak-anak adopsi kadang punya trauma. Mereka bisa menolakmu karena merasa tidak aman. Tapi kalau kamu bisa menunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka—meskipun hanya memberi hadiah sekali sebulan—itu sudah berarti.”
Baca juga: Wajah Baru Wisata Musik di Lokananta Solo, dari Piringan Hitam Jadi Tempat Nongkrong Kekinian
“Yang penting,” tambah Sarah, “anak-anak bahagia, nyaman, dan punya tempat yang aman. Itu yang terpenting, apalagi saat Natal.”
TribunStyle.com | BBC.com |Surya Rafi