Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pertamina Tasikmalaya Pangandaran pastikan dispenser milik SPBU Padayungan sudah tidak ada kandungan air.
Hal ini dinyatakan usai tim gabungan melakukan pengecekan di SPBU Padayungan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Senin (22/12/2025).
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan mesin pompa tersebut sudah tidak ada kandungan air yang sempat tidak beroperasi terhitung dari tanggal 3 November 2025 lalu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di dua dispenser, BBM jenis pertalite ini sudah tidak ada kandungan air. Karena sebelumnya sudah dilakukan perbaikan pipa di bawah tanah yang sempat tercampur air.
Baca juga: Motor Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Jalan Perintis, Tim Gabungan Periksa SPBU, Ini Hasilnya
"Siang hari ini, kita sama-sama melihat hasil analisa pemeriksaan setelah dilakukan perbaikan, bahwa dinyatakan Minggu ini sudah sesuai dan kemudian bisa dibuka untuk kebutuhan masyarakat kembali," ungkap Sales Brand Manajer Pertamina Tasikmalaya Pangandaran Faisal Fahd dikonfirmasi TribunPriangan.com,
Faisal memastikan, bahwa dua mesin pompa SPBU Padayungan sudah dinyatakan tidak ada kandungan air, setelah menjalani serangkaian perbaikan pipanisasi.
"Jadi selama kita cek dan disaksikan tadi disetiap pompa pertalite memang sudah dinyatakan clean and clean tidak ada air. Dan kita dari Pertamina ingin memastikan bener-bener bahwa perbaikan sarana prasarana sesuai dengan standar," jelasnya.
Ia juga menuturkan, pengecekan ini tidak hanya sekarang tapi dilakukan secara berkala untuk melihat perkembangan kedepannya usai perbaikan.
"Untuk pengecekan kita lakukan berkala, dan hari ini kita pastikan hasilnya sesuai dan tidak ada kandungan air lagi. Makanya dispenser untuk roda dua sudah dibuka kembali," ucapnya.
Dirinya menduga air yang masuk ini karena ada kerusakan pada pipa yang sudah lapuk, sehingga dilakukan perbaikan yang cukup lama.
"Berdasarkan pengecekan kemarin, ada kendala di jalur pipa, intinya ada malfungsi," katanya.
Motor mogok usai isi Pertalite
Informasi yang didapat wartawan TribunPriangan.com, keluhan dari sejumlah pengendara roda dua awalnya beredar di media sosial di hari Sabtu malam.
Mereka mengeluhkan kondisi mesin motornya mogok seusai mengisi BBM jenis pertalite di SPBU 3446109 Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya.
Usai diperiksa, ternyata BBM jenis pertalite ini diduga tercampur air sehingga mesin motor mengalami mogok.
Setelah kejadian, tim gabungan yang terdiri dari Pertamina, Polres Tasikmalaya Kota dan Pemkot Tasikmalaya, pada Senin (3/11/2025) siang langsung melakukan pemeriksaan.
"Iya hari ini kami bersama dengan Polres Tasik kota bagian reskrim dan bidang metrologi melakukan pengecekan kaitan dengan kejadian dari masyarakat adanya kandungan air di SPBU Perintis," ungkap Sales Brand Manajer Pertamina Tasikmalaya Pangandaran Faisal Fahd ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Senin.
Faisal mengaku, pemeriksaan ini dilakukan setelah memperoleh informasi bahwa terdapat kandungan air di BBM jenis pertalite yang sempat dikeluhkan pengendara roda dua.
Tak hanya itu, pihaknya pun melakukan penutupan sementara untuk penyaluran pertalite di SPBU Perintis karena tengah dilakukan investigasi.
"Kita melakukan penutupan sementara penyaluran pertalite ini, sebagai tindaklanjuti pemeriksaan tim gabungan," tuturnya.
Soal penyebabnya ia menegaskan tidak ada unsur kesengajaan, karena saat ini masih dilakukan pengecekan kandungan air yang ada di BBM jenis pertalite.
"Untuk penyebab ini tidak ada kesengajaan, karena pada Sabtu kemarin terdapat hujan cukup deras dan kemudian SPBU ini terdapat malfungsi pada bagian penyimpanan yang saat ini sedang dilakukan perbaikan," ucapnya.
Faizal juga menjelaskan perbedaan kondisi antara BBM untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat di SPBU Padayungan.
“Penyebabnya dikarenakan adanya perbedaan instalasi pipa, yakni instalasi ke pompa atau dispenser bagian motor dan mobil itu beda,” jelasnya.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan berkomitmen memperbaiki sistem agar insiden serupa tidak terulang.
“Kami dari Pertamina menyatakan permohonan maaf kepada semua konsumen yang telah melakukan pengisian Pertalite di SPBU Perintis,” katanya. (*)