Diserang Netizen Bandingkan Bencana, Dewi Perssik Jawab Kritik: Kehilangan Tetap Kehilangan
December 22, 2025 05:49 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Pedangdut Dewi Perssik menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dinilai membandingkan penanganan bencana di Aceh dengan wilayah Lumajang dan Jember. 

Ucapan tersebut menuai beragam reaksi dari netizen. 

Tak sedikit yang melontarkan kritik dan menilai perbandingan itu tak relevan. 

Dewi Perssik menyinggung bahwa korban bencana di Aceh telah beberapa kali didatangi Presiden Prabowo Subianto. 

Sementara wilayah Lumajang dan Jember, katanya, belum mendapatkan kunjungan serupa. 

Ia menyebut masyarakat di daerah tersebut justru tidak ramai mengeluhkan kondisi itu. 

"Masih mending kamu didatengin Aceh sama presiden tiga kali. Kita Lumajang, Jember belum didatengin masih. Tapi enggak berisik," ucap Dewi Perssik dikutip TribunJakarta, pada Senin (22/12/2025).

Pernyataan tersebut memicu kritik dari warganet. 

Salah satu netizen menilai Dewi Perssik keliru karena membandingkan bencana dengan skala dan penyebab yang berbeda. 

"Duta membandingkan bencana, skalanya aja udah beda jauh, penyebabnya beda, malah dibandingkan," kata @leo_lavida1. 

Menanggapi komentar itu, Dewi Perssik memberikan balasan tegas. 

Ia menekankan bahwa kehilangan itu tak memandang besar atau kecilnya skala kejadian. 

"Yang namanya kehilangan, mau kecil mau besar tetap aja kehilangan rumah, keluarga atau orang-orang yang kita sayang," balas Dewi Perssik.

Selain itu, ia menyebut netizen tersebut melontarkan kritik karena hanya menonton secuil video tanpa memahami konteksnya secara utuh. 

"Kalau nonton itu video fullnya jangan merong-merong, maki-maki orang-orang yang sudah membantu dan kamu itu cuma nonton video seupritnya doang. Owh tapi akun telor. Yaudah lah," pungkasnya. 

Jangan berkomentar buruk ke Prabowo

Dewi Perssik lalu mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan komentar buruk kepada Prabowo Subianto.

Sekedar informasi, Prabowo Subianto dan jajarannya kini tengah ramai dikritik setelah dinilai lambat menangangi banjir di 3 provinsi di Sumatera, yakni, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

"Ya setidaknya, kalau misalkan gak ngasih bantuan secara energinya buat korban-korban bencana, ya setidaknya donasi lah," ucap Dewi Perssik.

"Kalau misalkan gak punya duit, jarinya dipakai yang baik-baik,"

"Bukan malah memecah belah rakyat,"

"Memfitnah presiden, kasihan," imbuhnya.

Menurut Dewi Perssik di tengah bencana yang datang bertubi-tubui ke berbagai daerah Indonesia, masyarakat seharusnya bisa saling bekerja sama, dan bukannya malah melemparkan komentar buruk ke pemerintahan Prabowo Subianto. 

"Maksudnya aku cuma menengahi di sini tuh dalam arti bukan waktunya, sekarang itu siapa yang paling oke. Siapa yang paling pintar, siapa yang paling banyak bantuannya," kata Dewi Perssik.

"Tapi, bagaimana kita itu bersinergi, kita itu bermasyarakat, kita itu bersatu, bukan saling berantem-beranteman," tambah Dewi Perssi.

Dewi Perssik kemudian menyoroti aksi para anggota TNI yang turut membantu korban bencana.

"Apalagi anak aku di TNI. Pagi, siang, malam melihat bapak-bapak TNI itu sampai jalan kaki, memberikan bantuan,"

"Karena memang tempatnya, medannya kan untuk memberikan bantuan itu, kan juga kan kita ngeliat, gitu kan," imbuhnya.

Dewi Perssik lantas menduga orang-orang yang mengkritik kinerja pemerintah dalam mengatasi bencana memiliki kepentingan tersembunyi, yakni menduduki jabatan sebagai Presiden RI.

Ia lalu menegaskan di matanya Prabowo Subianto pantas menjadi presiden seumur hidup.

"Tapi, ya Allah, pada nol empati banget, ya ngata-ngatain, makanya ya mungkin ada kepentingan kali," kata Dewi Perssi.

"Ada orang yang kepingin jadi presiden kali, gitu loh,"

"Tapi, kalau aku pribadi sih, kayaknya bapak Prabowo harus jadi presiden seumur hidup deh," ucap Dewi Perssik.

Diwartakan sebelumnya Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengunjungi daerah terdampak banjir dan longsor di Sumatera. 

Teddy menegaskan, Prabowo sudah tiga kali ke Aceh dan masing-masing dua kali ke Sumatera Utara. 

"Di hari kelima Bapak Presiden ke sana, dan saat ini Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten," ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Berita terkait

  • Baca juga: Dewi Perssik Sebut Prabowo Pantas Jadi Presiden Seumur Hidup, Sorot Kunjungan ke Aceh Sampai 3 Kali
  • Baca juga: Agam Rinjani Senggol Peran Kemendikdasmen: Anak Korban Bencana Sudah Lama Tak Sekolah
  • Baca juga: Korban Tembus 1.068 Jiwa, Gerakan Rakyat Minta Status Bencana Nasional di Sumatera
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.