Petaka Lengah Semenit
December 22, 2025 08:22 PM

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Doktrin perang mengajarkan bahwa percaya diri dalam situasi apa pun harus tinggi.  

Kewaspadaan terhadap ancaman lawan tak boleh lemah.

Setiap detik pasukan tak boleh lengah.

Sebab, kelengahan dalam beberapa saat, bahkan dalam hitungan detik saja, bisa berakibat fatal.

Begitulah pelajaran yang harus dipetik dari pertandingan antara tuan rumah PSM Makassar melawan Maluku Utara (Malut) FC, Minggu (21/12/2025) di Stadion BJ Habibie, Kota Parrpare.

Boleh jadi, rasa percaya diri pemain PSM memang tinggi karena bermain di kandang sendiri.

Apalagi grafik positif pasukan Ramang dalam beberapa kali pertandingan bergerak positif.

Kapten tim Malut dan eks PSM Syafruddin Tahar yang memenangkan coin toss memilih tempat sehingga PSM yang berkesempatan melakukan tendangan pembuka (kick off).

Begitu tendangan pertama dilakukan, pasukan Ramang langsung menyerang.

Bahkan baru menit pertama, kapten tim Yuran Fernandes sudah nyaris menjebol gawang Malut.

Sayang tendangannya di dalam kotak penalti itu tidak terlalu keras dan mengarah ke penjaga gawang.

Dengan mudah Alan Jose Bernardron membekap bola.

Akan tetapi dari situlah pula petaka bermula bagi PSM.

Penonton siaran langsung masih menikmati suguhan tayangan ulang (replay) serangan cepat dan kemelut aksi Yuran di layar televisi. 

Ternyata gawang Hilmansyah sudah jebol pada menit kedua.

Dalam tayangan ulang tampak striker Malut David da Silva menggiring bola dari bangunan serangan balik melesat menusuk masik ke ja-ntung pertahanan PSM. 

Baca juga: Bola Direct dan Penyelesaian Akhir PSM Makassar Jadi Pekerjaan Rumah Tomas Trucha

PSM MAKASSAR - Penyerang sayap Jacques Medina coba melewati bek kanan Malut United Igor Inocencio pada pekan 15 Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (21/12/2025). Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha menyebut, PSM Makassar layak dapat satu poin lawan Malut United.
PSM MAKASSAR - Penyerang sayap Jacques Medina coba melewati bek kanan Malut United Igor Inocencio pada pekan 15 Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (21/12/2025). Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha menyebut, PSM Makassar layak dapat satu poin lawan Malut United. (Tribun-timur.com/Sanovra Jr)

Yuran yang tadinya naik jauh sampai kotak penalti lawan tampak keteteran mengejar David Silva yang melesat bagai kijang liar. 

Ini kelengahan dan kekurang-waspadaan Yuran. 

Bisa jadi karena ia terlalu bersemangat menyerang, lalu lupa mengukur kemampuannya untuk berlari kembali menjaga daerah pertahanannya dari serangan balik lawan.

Padahal di area tengah ada mesin gol pembunuh lawan Malut bernama David da Silva yang menanti bola hasil serangan balik.

Sementara barisan pertahanan PSM masih belum terorganisasi baik karena mereka juga menjaga pemain Malut lainnya.

Kecolongan satu gol, pasukan Ramang tentu saja berusaha keras membalas.

Tetapi tekanan psikologis ketinggalan satu gol membekap pemain sehingga tampak grogi bermain.

Operan-operan bola kurang akurat, sehingga mudah direbut pemain Malut.

Serangan demi serangan terus dibangun lewat Victor Luiz maupun Victor Dethan.

Namun upaya membalas ketinggalan tak membuahkan hasil sampai akhir pertandingan.

Bahkan menjelang menit akhir pertandingan terjadi insiden perebutan bola di area garis kotak penalti Malut yang berbuah pelanggaran. Wasit menunjuk titik putih penalti.

Yuran pun sudah berdiri bersiap melakukan ekselusi tendangan penalti itu.

Namun wasit VAR memanggil wasit utama mengecek VAR. Terjadi komunikasi.

Di layar televisi jelas terlihat ada gerakan tangan pemain Malut menjatuhkan pemain PSM. 

Baca juga: PSM Makassar Kalah 0-1 dari Malut United, Tomas Trucha: Kita Layak Dapat Satu Poin

PSM MAKASSAR - Pemain Malut United menjatuhkan pemain PSM Makassar Victor Luiz di depan Yoko Suprianto di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/12/2025). Laga PSM Makassar vs Malut United berakhir 0-1.
PSM MAKASSAR - Pemain Malut United menjatuhkan pemain PSM Makassar Victor Luiz di depan Yoko Suprianto di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/12/2025). Laga PSM Makassar vs Malut United berakhir 0-1. (Tribun-timur.com/Sanovra Jr)

Tetapi wasit menganulir keputusannya. Penalti di batalkan.

PSSI perlu memeriksa ulang rekaman pertandingan.

Apakah keputusan pertama wasit benar, atau keputusan kedua setelah melihat VAR. 

VAR memang teknologi. Dan teknologi adalah netral.

Sementara keputusan wasit bisa bias karena tetap menggunakan mata mengambil keputusan.

Pada sisi lain, pelajaran berharga bagi PSM, terutama Sang Kapten Tim Yuran.

Bahwa kelengahan semenit pun bisa sangat fatal dan berbuah penyesalan.

Belajarlah dari pengalaman pahit itu.(*)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.