TRIBUNNEWS.COM - Ranking FIFA Timnas Malaysia secara resmi mengalami penurunan sebanyak lima tingkat per hari ini, Senin (22/12/2025).
Turunnya ranking FIFA yang ditempati Malaysia bukannya tanpa alasan.
Berawal dari skandal kecurangan yang dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat memalsukan dokumen beberapa pemain naturalisasi yang diendus FIFA pada September 2025 lalu.
Malaysia akhirnya tak berkutik, setelah investigasi mendalam yang dilakukan FIFA membenarkan dugaan skandal tersebut.
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang terlibat dalam kasus ini mulai dari Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel akhirnya divonis bersalah.
FIFA menyatakan bahwa FAM dan ketujuh pemain tersebut, melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA karena menggunakan dokumen palsu dalam proses naturalisasi dan perpindahan asosiasi.
Terbaru, FIFA resmi mengambil tindakan tegas, salah satunya menurunkan ranking FIFA yang ditempati Malaysia.
Baca juga: Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia, FIFA Ungkap Dugaan Keterlibatan 2 Agen Pemain dan Sekjen FAM
Berdasarkan pantauan Tribunnews di laman FIFA, ranking Malaysia yang awalnya berada di posisi ke-116, kini diturunkan lima tingkat ke peringkat ke-121.
Jumlah poin Harimau Malaya yang sebelumnya 1168.41 poin, mendapat pengurangan lumayan sebesar 22.52 poin.
Akibat pengurangan poin tersebut, jumlah poin Malaysia di Ranking FIFA kini telah berubah menjadi 1145.89 poin saja.
Update Ranking FIFA Terbaru >>>>>
Pengurangan poin yang dijatuhkan kepada Malaysia ini, terjadi setelah FIFA membatalkan hasil laga ujicoba internasional yang dijalani Harimau Malaya dalam beberapa waktu yang lalu.
Tepatnya lagi saat Malaysia bertanding melawan Cape Verde, Singapura dan Palestina di FIFA Matchday edisi Mei dan September 2025.
Dari ketiga laga tersebut, Malaysia sebenarnya mampu meraup dua kemenangan masing-masing melawan Singapura (1-3) dan Palestina (1-0) serta bisa menahan imbang tim kuat Cape Verde dengan skor 1-1.
Hanya saja, setelah adanya skandal pemalsuan dokumen yang dilakukan Malaysia, FIFA resmi membatalkan hasil tiga laga internasional tersebut.
FIFA menjatuhkan sanksi dengan menganggap Malaysia kalah W.O dengan skor 0-3 dalam tiga laga tersebut.
Akibatnya, pengurangan 22,52 poin yang dijatuhkan FIFA membuat ranking Malaysia terjun bebas lima tingkat.
Anjloknya peringkat FIFA Malaysia ini secara tidak langsung membuat lima negara yang sebelumnya berada di bawah Harimau Malaya merangkak naik satu tingkat tanpa perlu bertanding.
Mulai dari Gambia, Sudan, Namibia, Korea Utara dan Sierra Leone yang sama-sama berhak naik satu tingkat, serta menempati peringkat secara berurutan dari ranking 116 s/d 120.
Tak hanya kelima negara tersebut saja yang ketiban untung, Timnas Indonesia juga merasakan hal sama.
Timnas Indonesia yang awalnya berselisih cukup jauh dari Malaysia, kini mendadak jarak poinnya tiba-tiba mendekat.
Ranking FIFA Timnas Indonesia yang kini berada di peringkat ke-122 dengan jumlah 1.144.73 poin, hanya berselisih 1,16 poin saja.
Tipisnya selisih poin Timnas Indonesia dengan Malaysia secara tidak langsung membuat Garuda punya kesempatan menyalip kembali ranking Harimau Malaya di agenda FIFA Matchday edisi berikutnya, pada Maret mendatang.
FIFA secara resmi telah memberikan penjelasan utuh terkait keputusannya untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) beserta tujuh pemain naturalisasinya.
Lewat laman resminya, FIFA mengonfirmasi bahwa FAM dianggap telah melakukan pelanggaran berat terhadap pasal 22 kode disiplin FIFA soal kecurangan hingga pemalsuan dokumen.
Dalam hal ini, kecurangan dan pemalsuan dokumen yang dilakukan FAM terkait proses naturalisasi pemainnya.
Awalnya, FIFA mendapatkan aduan terkait kelayakan beberapa pemain baru naturalisasi Timnas Malaysia saat tim tersebut bermain melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027, pada Juni lalu.
Adapun nama-nama pemain naturalisasi Harimau Malaya yang dipermasalahkan antara lain Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irzabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Setelah melakukan penelusuran lebih mendalam dan detail, FIFA menemukan bukti yang intinya FAM telah melakukan pelanggaran.
Akhirnya, FIFA tanpa segan memberikan hukuman kepada FAM beserta tujuh pemain naturalisasinya yang dianggap terlibat dalam pelanggaran ini.
Baca juga: Palsukan Dokumen Naturalisasi: FAM Kena Getahnya, 7 Pemain Diskorsing, Timnas Malaysia Merana
Untuk FAM, FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 CHF alias sekitar Rp. 7,3 Milliar.
Sementara untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang terlibat, mendapat denda sebesar 2.000 CHF alias Rp. 4,2 juta saja.
Tak hanya itu, FIFA juga memberikan hukuman skorsing kepada tujuh pemain tersebut berupa larangan beraktifitas dalam bentuk apapun di dunia sepak bola selama 12 bulan alias setahun.
Vonis yang dijatuhkan kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya inipun sudah diinformasikan oleh FIFA kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Selengkapnya inilah pernyataan resmi FIFA menyoal kecurangan Timnas Malaysia dalam hal naturalisasi pemain saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.
"Komite disiplin FFIA telah menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemainnya," bunyi pernyataan resmi FIFA.
"Atas pelanggaran pasal 22 kode disiplin FIFA (FDC) tentang kecurangan dan pemalsuan dokumen,"
"Ketujuh pemain diketahui bermain memperkuat Malaysia saat melawan Vietnam di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025,"
"Setelah laga itu, FIFA menerima keluhan terkait kelayakan pemain Malaysia,"
"Setelah menjalani proses penyelidikan, komite disiplin FIFA mengevaluasi semua bukti yang tercatat dan menjatuhkan sanksi sebagai berikut,"
"Federasi Sepak Bola Malaysia telah diperintahkan untuk membayar denda sebesar 350.000 CHF kepada FIFA,"
"Para pemain mereka yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano masing-masing diperintahkan membayar denda sebesar 2.000 CHF kepada FIFA,"
"Sesuai dengan ketentuannya, mereka memiliki waktu 10 hari untuk meminta penjelasan lebih lanjut, keputusan tersebut juga masih dapat diajukan banding ke komite banding FIFA," tutupnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)