TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi memulai langkah besar dalam transformasi digitalnya.
Melalui Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), UIN Saizu menyelenggarakan sosialisasi sistem informasi akademik terbaru bertajuk Saizu Link, yang akan menggantikan sistem lama, SiPinter.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan livestream di kanal YouTube resmi UIN SAIZU Official selama dua hari, yakni Kamis (18/12) dan Jumat (19/12).
Acara dipandu langsung oleh Kepala Unit TIPD UIN Saizu, Muchammad Fadlan, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan dan para mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Suwito, dalam sambutannya menekankan pentingnya migrasi tersebut.
Menurutnya, penggunaan Saizu Link adalah upaya universitas untuk memiliki kedaulatan data secara penuh.
"Kenapa kita migrasi? Karena sekarang kita membangun sendiri sistem akademik kita. Kalau yang kemarin (SiPinter) itu statusnya sewa. Artinya, data-data kita dipegang oleh pihak luar, bukan di rumah kita sendiri," jelas Prof. Suwito.
Prof. Suwito mengibaratkan sistem ini sebagai rumah sendiri yang desain dan fungsinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik civitas akademika UIN Saizu.
"Harapannya sistem ini lebih simpel, mudah, dan ramah pengguna (user-friendly)," tambahnya.
Hadir sebagai narasumber, Slamet Siswanto, konsultan pengembang sistem dari UIN Sunan Kudus, menjelaskan bahwa Saizu Link mengadopsi konsep Super Apps layaknya platform belanja daring terkemuka.
Targetnya, seluruh kebutuhan mahasiswa akan tersedia dalam satu pintu.
"Fokus utama kami adalah sistem akademik menyeluruh, mulai dari registrasi, PMB, KRS, penilaian, LMS, hingga cetak dokumen akademik.
Layanan ini diupayakan full online sehingga mahasiswa terlayani 24/7 tanpa harus selalu datang ke lokasi secara fisik," papar Slamet.
Ia juga menambahkan bahwa pengembangan sistem mandiri ini memungkinkan UIN Saizu untuk lebih progresif dalam melakukan penyesuaian di masa depan.
Mengingat proses migrasi data sedang berlangsung, Prof. Suwito meminta mahasiswa untuk proaktif mengamankan data pribadi mereka.
"Saya berharap mahasiswa bisa mem-backup data-data kalian, terutama nilai. Ini penting agar jika terjadi kendala saat pindahan ke 'rumah baru', kita sudah memiliki antisipasinya," tutupnya.
Migrasi dari SiPinter ke Saizu Link bukan sekadar pergantian antarmuka, melainkan sebuah lompatan strategis UIN Saizu dalam mengelola aset digital secara mandiri.
Transisi ini menandai berakhirnya masa kontrak sistem pihak ketiga dan dimulainya era kedaulatan informasi di bawah naungan TIPD.
Dengan integrasi data yang lebih solid dan fitur yang lebih fleksibel, Saizu Link diharapkan menjadi fondasi utama yang mendukung seluruh ekosistem akademik dan pelayanan publik di lingkungan UIN Saizu Purwokerto agar menjadi lebih modern, aman, dan efisien. (***)