TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menjelang puncak arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), puluhan sopir dan kru bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Jombor, Sleman, menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine mendadak pada Senin (22/12/2025).
Langkah ini dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dan Sleman, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Satpol-PP Sleman.
Tujuannya untuk memastikan keselamatan penumpang dengan menjamin para awak bus dalam kondisi fisik prima serta bebas dari pengaruh narkotika maupun obat-obatan terlarang.
"Harapanya ke depan mereka siap, benar-benar fit. Jangan sampai terjadi sesuatu seperti kejadian tempo lalu ada kecelakaan. Jadi hari ini kami cek," Kepala BNNK Sleman, Kombes Pol Teguh Tri Prasetya, Senin.
Tim gabungan menargetkan pengecekan terhadap 50 awak bus terminal Jombor. Mereka dicek urine maupun kesehatannya. Apakah dalam kondisi sehat. Apakah mengonsumsi obat berbahaya atau tidak.
Menurut dia, apabila melihat hasil deteksi dini yang dilakukan, rata-rata awak bus di Terminal Jombor mengonsumsi obat sakit kepala dan sakit pinggang. Konsumsi obat semacam ini juga berbahaya dalam situasi tertentu. Sebab obat pereda sakit memiliki dua dampak berbeda. Ada obat yang upper atau memacu semangat, sehingga seseorang bisa merasa bugar dan ada obat yang menurunkan kesadaran seperti konsumsi obat batuk, yang mengharuskan istirahat sejenak.
"Termasuk kami juga buka layanan konsultasi tensi, atau pengecekan kondisi fisik. Kami membuka layanan barangkali mau berkonsultasi kesehatan,"katanya.
Terminal Jombor sengaja dipilih sebagai lokasi pengecekan karena terminal di Kecamatan Mlati itu merupakan terminal tipe B yang melayani armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sopir dan kru bus diminta lebih waspada dan hati-hati karena mereka sedang membawa penumpang manusia. Kehati-hatian akan memunculkan keselamatan di jalan raya.
Seorang sopir bus di Terminal Jombor, Jeni mengungkapkan bahwa dirinya sedang membawa 32 penumpang dari Kota Solo menuju Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, dan berhenti di Jombor.
Bus yang dibawa telah melalui serangkaian pemeriksaan atau ramp chek dengan hasil laik jalan. Ia yakin dirinya sehat karena ia mempunyai kebiasaan baik, selama perjalanan hanya minum air mineral dan sesekali kopi. Tidak meminum asupan penambah stamina.
"Selain urine tadi ada juga pengecekan darah juga," kata Jeni. Ia mengaku akan berangkat meninggalkan Jombor jika hasil pemeriksaan urine sudah keluar untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.(*)
