Akrab dengan Soto Banjar, Aktor Rio Dewanto Urai Pengalaman Syuting Film Kuyank di Kalimantan
December 22, 2025 10:19 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Akrab dengan soto Banjar, aktor Rio Dewanto urai pengalaman syuting film Kuyank di Kalimantan.

Satu lagi kisah legenda mistis di Kalimantan diangkat ke layar lebar.

Setelah sebelumnya ada Film Saranjana: Kota Ghaib, kini film bergenre serupa yakni Kuyank tak lama lagi tayang di bioskop.

Salah satu aktor ternama yang membintangi film ini adalah Rio Dewanto.

Terbiasa berkegiatan sehari-hari di Jakarta, Rio Dewanto harus melakukan upaya khusus demi mendalami karakter yang diceritakan hidup di Kalimantan.

Faktor dialek jadi salah satu tantangan, Rio dituntut bertutur dalam Bahasa Banjar dalam film tersebut.

Bagi Rio, bahasa menjadi salah satu pilar penting dalam film ini. Agar pelafalannya otentik, ia diawasi langsung oleh sang sutradara sekaligus produser, Johansyah Jumberan atau Uncle Jo, yang merupakan putra daerah asli Kalimantan.

"Proses reading-nya cukup lama. Uncle Jo selalu hadir ketika kita lagi pendalaman karakter," ujar Rio Dewanto saat konferensi pers di kawasan Cawang, Jakarta Timur dikutip dari Grid.id, Senin (22/12/2025).

Baca juga: Air Mata Iis Dahlia Tak Tertahan, Nama Salshadilla Juwita dan Devano Danendra Diungkit

"Jadi ketika ada bahasa di skenario yang tidak sesuai pengucapannya, dia langsung merevisi di tempat. Kami jadi nggak kehilangan arah dan tahu harus seperti apa," lanjutnya.

Menariknya, Rio memiliki cara tersendiri untuk mendekatkan diri dengan karakter yang dimainkannya. Alih-alih melakukan ritual mistis yang sering identik dengan film horor, Rio justru melakukan "ritual sosial" untuk memahami keseharian warga Kalimantan.

"Ketika lagi nggak ada syuting, hampir setiap hari saya ketemu teman-teman (warga lokal) di sana. Main tenis bareng, siang nongkrong, ngobrol-ngobrol supaya tahu keseharian mereka," papar Rio.

"Itu ritual yang saya lakukan untuk mendekatkan jarak antara karakter dengan kehidupan asli saya," jelasnya.

Pendekatan personal ini membuahkan kehangatan luar biasa. Rio mengaku terkesan dengan dukungan warga Kalimantan yang hampir setiap hari mengirimkan makanan khas daerah seperti Soto Banjar dan Ketupat Kandangan ke lokasi syuting.

"Dukungan yang luar biasa besar dari masyarakat Kalimantan dengan kedatangan kita tuh, hampir tiap hari kita semua dikirimin makanan sama warga di sana dari pagi, siang, sore," papar Rio.

"Banyak banget, kadang-kadang sampai mubazir, kita bingung kita harus, jadi kita bagi-bagi lagi ke yang lain," sambung sang aktor.

"Dukungan masyarakat Kalimantan luar biasa besar. Meskipun di sana nggak banyak mal, suasananya sangat menyenangkan karena orang-orangnya hangat," kenang Rio.

Kuyank merupakan proyek ambisius dari DHF Entertainment yang diproduseri dan disutradarai oleh Johansyah Jumberan. Film ini mengambil latar tujuh tahun sebelum kejadian di film Saranjana: Kota Ghaib. Rencananya, Kuyank akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2025 mendatang. 

Sinopsis Film Kuyank

Film Kuyank dijadwalkan akan tayang perdana di Bioskop mulai 29 Januari 2026, mendatang.

Kuyank merupakan film bergenre horor garapan sutradara Johansyah Jumberan yang mengangkat kisah mistis ilmu hitam di pedalaman Kalimantan.

Film ini diproduksi Dari Hati Films (DHF Entertaiment) yang sebelumnya memproduksi film Saranjana: Kota Ghaib (2023).

Kuyank menceritakan tujuh tahun sebelum petualangan Signifikan Band ke kota mistis Saranjana.

Kisah ini bermula dari cinta sederhana di sebuah desa terpencil antara Rusmiati dan Badri yang diperankan oleh aktor Rio Dewanto.

Tak hanya Rio Dewanto, deretan pemeran film Kuyank lainnya yakni Ochi Rosdiana, Putri Intan Kasela, Jolene Marie, Barry Prima, Dayu Wijanto, Ananda George, Betari Ayu, Hazman Al Idrus, hingga Ellizabeth Christine.

Sebelum menontonnya, simak inilah sinopsis dan daftar pemeran film Kuyank yang dilansir dari IMDb.

Sinopsis 

Tujuh tahun sebelum gerbang kota mistis Saranjana terbuka, kisah ini bermula dari cinta sederhana antara Rusmiati (Putri Intan Kasela) dan Badri (Rio Dewanto), di sebuah desa terpencil.

Rusmiati adalah gadis desa yang polos, sementara Badri pria kaya yang jatuh hati padanya sejak pandangan pertama.

Cinta mereka tumbuh cepat, hingga Badri memutuskan melamar Rusmiati tak lama setelah ibunya meninggal dunia.

Beberapa tahun setelah pernikahan, rumah tangga mereka mulai diguncang.

Rusmiati tak kunjung dikaruniai anak, sementara ibu mertua yang sejak awal menentang pernikahan itu, menuntut Badri untuk menikah lagi agar memiliki keturunan.

Tekanan demi tekanan membuat Rusmiati terpuruk, takut kehilangan cinta satu-satunya.

Baca juga: Kesabaran Rizky Billar Habis, Suami Lesti Kejora Tunjuk Pengacara dan Siap Buat Laporan Polisi

Dalam keputusasaannya, Rusmiati memilih jalan gelap: mempelajari ilmu hitam ajian Kuyang agar tetap cantik, muda, dan menawan di mata suaminya.

Namun keputusan itu membawa malapetaka, hingga kehidupan mereka tak pernah sama lagi.

Desa mereka dihantui oleh teror setiap malam, bayi dan ibu hamil menjadi korbannya.

Hingga akhirnya, identitas Rusmiati sebagai kuyang terbongkar.

Badri pun dihadapkan pada pilihan pahit: menyelamatkan istrinya dari amukan massa, atau melepaskan cinta yang telah berubah menjadi kutukan.

Lantas, mampukah cinta mereka bertahan ketika kegelapan mulai merenggut segalanya? 

Saksikan kisahnya dalam film Kuyank di Bioskop mulai 29 Januari 2026.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.