Pesan Terakhir Warga Bogor Korban Kecelakaan Bus di Semarang, Firasat Minta Dibuatkan Kamar Baru
December 23, 2025 07:54 AM

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Kepala Desa Parung, Nurwidia tak kuasa menahan kesedihannya manakala mengenang mendiang sang ibu.

Pasalnya, ibundanya yang bernama Anih (56) meninggal dunia dalam kecelakaan bus PO. Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah.

Anih meninggal dunia bersama sang suami yakni Saguh (62) dalam perjalanan menuju Jogjakarta pada Senin (22/12/2025) dini hari.

Saat ini pihak keluarga sedang menunggu kepulangan jenazah dari Semarang di rumah duka yang berada di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Nurwidia mengatakan, sang ibunda memang sudah cukup sering pergi ke Jogjakarta untuk bersilaturhami ke keluarga suaminya.

"Biasanya bawa mobil pribadi, sekali dia pakai bus mungkin merasa nyaman gak cape, yang kedua kali naik bus lagi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (22/12/2025).

Sebelum meninggal dunia, Nurwidia mengatakan orang tuanya sempat mengucapkan suatu keinginan.

Sang ibunda ingin menempati rumah peninggalan suami sebelumnya dengan membuat kamar baru sekitar dua minggu lalu.

"Bicara dengan adek saya mau tinggal di sini ah sekarang bikinin kamar baru itu aja. Ternyata itu mungkin pesan terakhir beliau itu mau berangkat menghadap Allah mungkin ya, itu pesannya kepada adek saya, adek saya menyampaikan," katanya.

Di samping itu, Nurwidia mengungkapkan bahwa di matanya sang ibunda adalah orang yang sangat penyabar.

Bahkan, ia menyebut sang ibunda tidak pernah memarahi anak-anaknya.

Ia pun mengaku ikhlas dengan kejadian ini dan menganggapnya sebagai ujian dari Sang Pencipta.

"Mudah-mudahan bagian dari rasa sayang allah kepada keluarga saya dan kepada adek-adek walaupun orangtua kami sudah tidak ada ya bisa belajar mandiri, bisa menjalankan kehidupan ini dengan sebaik baiknya," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.