Oleh; Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan hari ini Selasa 23 Desember 2025.
Tema renungan hari ini kisah kelahiran Yohanes, aneh tapi nyata.
Renungan hari ini disiapkan untuk hari Selasa biasa Khusus Adven, perayaan fakultatif Santo Yohanes Kansius Pengaku Iman, Santo Servulus Pengaku Iman, dengan warna liturgi ungu.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 23 Desember 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 23 Desember 2025, Bersukacita karena Rahmat Tuhan
"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!
Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan.
Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.
Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.
Bacaan Injil Lukas 1:57-66
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."
Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet,
bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.
Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”
Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes.
Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya,
merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Kisah Kelahiran Yohanes, aneh tapi nyata
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Zakaria terlalu mengandalkan logika atau akal budinya, sehingga dia
berkata:”aku sudah tua dan istriku sudah lanjut umur” Zakaria juga
terlalu terpaku pada tradisi atau kebiasaan waktu itu bahwa perempuan
mandul tidak diberkati Tuhan. Akibatnya dia menerima hukuman yakni
menjadi bisu. Ketika anak itu lahir dan banyak orang ingin memberi nama
Zakaria sesuai nama ayahnya, Elisabet dan Zakaria justru meminta
supaya anak ini diberi nama Yohanes, artinya: Tuhan sumber karunia”.
Dengan memberikan atau menyetujui anak ini diberi nama Yohanes,
tampak pertobatan hati Zakaria. Dia yang dulu ragu-ragu, sekarang
menjadi percaya dan dengan keyakinan kuat dia mengakui bahwa
Tuhanlah yang mengaruniakan rahmat dan berkat untuk mereka. Dan
ajaib, tali pengikat lidahnya terlepas dan Zakaria pun dapat berbicara
kembali.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis yang kita dengar di hari-hari terakhir
Adven ini memberi pesan rohani yang sangat mendalam. Pertama, Kita
kembali diajak untuk belajar bagaimana memberi tanggapan terhadap
panggilan Tuhan untuk mengambil bagian dalam rencanaNya.
Kedua, banyak alasan membuat kita ragu-ragu dalam iman akan Yesus
Kristus. Rasanya kadang kita butuh pengalaman seperti Zakaria, kadang
kita butuh diolah oleh pelbagai tantangan dan kesulitan sebelum kita
sendiri akhirnya mengakui sungguh-sungguh bahwa karunia Tuhan
senantiasa menyertai kita siang dan malam.
Ketika seorang anak lahir, orang di sekitarnya diliputi harapan, berharap
akan masa depan yang baik bagi anak itu dan berkat yang akan
dibawanya bagi orang-orang terdekat: orangtua dan keluarganya.
Melalui seorang anak, Allah hendak mencurahkan rahmatNya bagi
manusia. Di sini peran keluarga sangat besar untuk membuat berkat Allah
itu sungguh-sungguh nyata. Keluarga yang penuh kasih dan terbuka
pada Sabda Allah memberi ruang tumbuh kembang yang sehat bagi anak
sehingga kelak menjadi penyalur berkat. Kelahiran anak adalah sebuah
petunjuk akan karya kasih Allah bagi keluarga. Misteri kasih itu perlu
disambut dengan keterlibatan semua orang untuk menuntun tiap manusia
pada perutusannya yaitu membawa rahmat Allah bagi sesama.
Doa:
Ya Allah Bapa Yang Mahabaik. Yohanes telah lahir dan sedang berseru di
padang gurun mempersiapkan jalan bagi kedatangan PuteraMu. Semoga
kami pun menyambut kedatanganNya dengan penuh sukacita. Sebab
Dialah Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa Pekan khusus Adven.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada:
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (sumber the katolik.com/kgg).