TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau agar perayaan malam Tahun Baru 2026 tidak berlebihan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sinjai Ratnawati Arif kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di Rujab Bupati Sinjai, Selasa (23/12/2025).
Lokasi rujab di Jl. Persatuan Raya No.156, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai, Sulsel.
Bupati Sinjai perempuan pertama itu meminta masyarakat menahan euforia dalam merayakan malam tahun baru.
“Kita tidak perlu euforia berlebih yang bisa mengganggu ketertiban umum,” kata Ratnawati.
Euforia adalah perasaan bahagia, gembira, dan riang yang sangat kuat dan intens, jauh melebihi emosi biasa.
Ratnawati menjawab pertanyaan sambil bersiap berangkat ke Kantor Bupati Sinjai.
Kantor berlamat di Jalan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara.
Jarak Rujab Bupati Sinjai dengan Kantor Bupati Sinjai sekitar 3,1 Km.
Waktu tempuh 8 menit mengendarai mobil.
Ratnawati menyarankan masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di lingkungan masing-masing.
“Tidak perlu jauh jauh cukup di lingkungan masing-masing,” ujar bupati kelahiran 4 Desember 1964.
“Kita imbau juga tidak usah menyalakan kembang api atau petasan dalam perayaan tahun baru,” imbuhnya.
Alumni Universitas Hasanuddin ini mengajak seluruh elemen masyarakat menunjukkan kepedulian dan empati terhadap para korban di Sumatera dan Aceh.
“Perayaan dilakukan dengan sewajar-wajarnya saja. Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana alam,” jelas Ratnawati sembari masuk mobil dinas Toyota Fortuner warna hitam.
Hari ini Ratnawati punya sejumlah agenda kegiatan.
Salah satunya menghadiri puncak Perayaan Hari Ibu ke-97 Tahun di Gedung Pertemuan, Jl Persatuan Raya, Sinjai Utara.
Senada dengan Ratnawati, Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai Andi Jefrianto Asapa juga melarang warga berlebihan merayakan tahun baru.
“Saya imbau masyarakat bisa menahan diri untuk tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru sebagai bentuk keprihatinan kita dengan bencana yang melanda saudara kita di Sumatera dan Aceh,” kata Andi Jefrianto Asapa.
“Mari kita isi malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan positif demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” imbuhnya.
Kamtibmas singkatan dari keamanan dan ketertiban kasyarakat.
Kamtibmas merujuk pada kondisi sosial yang stabil, aman, dan tertib di mana hukum ditegakkan, ketentraman terjamin, serta potensi masyarakat untuk menangkal gangguan keamanan terjaga, yang menjadi prasyarat pembangunan nasional dan tujuan bangsa. (*)