Detik-detik Pagar SMPN 7 Salatiga Ambruk Tertimpa Longsoran Saat Hujan Deras
December 23, 2025 12:50 PM

 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Hujan deras yang mengguyur Kota Salatiga sejak siang hari menyebabkan longsor di lingkungan SMP Negeri 7 Salatiga.

Akibat peristiwa tersebut, pagar sekolah yang berada di Jalan Setiaki No. 15, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, dilaporkan roboh pada Senin, 22 Desember 2025.

Insiden terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Pagar yang ambruk diketahui berada di area atas bangunan perpustakaan sekolah, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lanjutan.

Perwira Samapta Polres Salatiga, Ipda Bernie Surya Widiatmaka, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa awalnya diketahui setelah saksi mendengar suara gemuruh dari dalam lingkungan sekolah usai hujan dengan intensitas tinggi.

“Kejadian awalnya diketahui saksi yang mendengar suara gemuruh dari arah dalam lingkungan sekolah setelah hujan deras,” ujar Bernie.

Saksi dalam peristiwa ini adalah Hari (50), warga yang tinggal di sekitar lokasi, serta Zamroni Chalid (54) selaku Kepala SMP Negeri 7 Salatiga.

Baca juga: Diduga Sopir Bus Cahaya Trans Kecelakaan Maut di Tol Krapyak Minim Jam Terbang, Ini Kata Polisi

Baca juga: Terstruktur Rapi, Begini Cara Kerja Sindikat Penipuan Rental Mobil di Jateng Dijual ke Kalimantan

Baca juga: Begini Upaya Tim SAR Gabungan Kendal Cari Mbah Ngasmin yang Hilang di Belakang Rumahnya

Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa pagar sekolah roboh akibat pergerakan tanah.

“Setelah dicek, diketahui bahwa pagar sekolah roboh akibat tanah longsor.

Kondisi tanah di sekitar lokasi juga mengalami retakan yang berpotensi menimbulkan longsor susulan,” kata Bernie.

Menurut Bernie, kondisi tanah di sekitar lokasi kejadian mengalami retakan yang cukup signifikan dan berpotensi memicu longsor susulan.

Oleh karena itu, pihak kepolisian bersama instansi terkait melakukan langkah antisipasi guna mencegah risiko lanjutan.

Berdasarkan pendataan sementara, kerugian material akibat longsor tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta.

Kerusakan meliputi pagar besi sepanjang kurang lebih 20 meter beserta pondasi sedalam sekitar empat meter, serta retakan tanah dengan panjang kurang lebih 15 meter.

Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, menegaskan bahwa aspek keselamatan menjadi perhatian utama, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan sekolah.

Pihaknya meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami memastikan lokasi sudah diamankan dengan pemasangan garis polisi dan berkoordinasi dengan BPBD serta instansi terkait. 

Langkah ini penting untuk mengantisipasi longsor susulan, mengingat curah hujan masih cukup tinggi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, petugas memasang garis polisi di sepanjang area longsor dan retakan tanah.

Masyarakat diimbau membatasi aktivitas di sekitar lokasi terdampak hingga dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Koordinasi lintas sektor juga terus dilakukan untuk percepatan penanganan dan perbaikan.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.