SRIPOKU.COM - Laga pekan ke-13 Pegadaian Championship akan menghadirkan duel klasik penuh gengsi antara Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (27/12/2025) pukul 15.30 WIB.
Pertandingan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga pertaruhan harga diri dua tim besar Sumatera. Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi menegaskan untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC, skuatnya sudah ditempa dengan latihan intensif selama libur kompetisi.
“Kita sudah persiapkan fisik, mental, dan taktik. Kita ke Palembang kali ini target harus tiga poin lawan Sriwijaya FC. Tanggal 25 kita ke Palembang bawa 23 pemain,” ujar Kas Hartadi.
PSMS bertekad meraih poin penuh ke Palembang kal ini lawan Sriwijaya FC. Setelah sebelumnya di laga ke-12 dikalahkan Sumsel United 2-1. Saat ini Ayam Kinantan berada di posisi ke-7 klasemen dengan 14 poin dari 12 laga.
Bagi PSMS Medan kemenangan akan mendongkrak posisi mereka sekaligus menjaga asa menuju papan atas. Sementara Sriwijaya FC yang telah lama menghuni juru kunci peringkat 10 dengan raihan 2 poin sangat mendambakan kemenangan perdana untuk merangkak lepas dari zona degradasi.
Kas Hartadi mengajak skuat PSMS Medan tidak meremehkan lawannya, meski Sriwijaya FC sedang diterpa badai. Tujuh pemain pilar hengkang, membuat tim kebanggaan Palembang ini terseok di dasar klasemen grup barat. Meski begitu, bermain di kandang sendiri bisa menjadi energi tambahan untuk bangkit.
"Pastinya kita tidak ada meremehkan tim lawan, terkait masalah internal mereka. Kita fokus ke tim sendiri," kata Kas Hartadi yang melatih tim Sriwijaya FC musim 2018/19, 2011/12, 2009/10 (Asisten Pelatih).
PSMS Medan sendiri berhasil menang 3-1 atas Sriwijaya FC di putaran pertama. Konsistensi PSMS Medan menjaga ritme permainan vs semangat juang Sriwijaya FC yang ingin keluar dari zona merah.
Baca juga: Masih Ada Kasasi, Sriwijaya FC Belum Aman Gugatan! Limbong Mohon Kesampingkan Dulu Egonya
Atmosfer ribuan suporter diprediksi memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, menjadikan laga ini penuh tekanan sekaligus hiburan.
PSMS Medan diunggulkan dengan skuat lebih solid, namun Sriwijaya FC di bawah asuhan Budi Sudarsono bisa saja menghadirkan kejutan berkat motivasi tinggi di depan publik sendiri.
Pertandingan ini layak disebut sebagai “Derby Sumatera Penentu Nasib” – siapa yang mampu bertahan, siapa yang akan tenggelam.