TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Harga emas Antam Logam Mulia hari ini, pada Selasa (23/12/2025), mencatat lonjakan. Pecahan 1 gram kini tembus Rp2.561.000.

Ada kenaikan Rp59.000 dari kemarin. Sinyal kuat momentum bullish bakal berlanjut hingga besok.

Kondisi ini, prediksi harga emas Antam, pada Rabu (24/12/2025), menjanjikan kenaikan lanjutan hingga Rp2.580.000 per gram.

Faktor pendorong utama tekanan inflasi global yang kian meningkat, membuat emas semakin jadi pilihan aman di tengah gejolak akhir tahun.

Baca juga: Prediksi Harga Emas Antam 23 Desember 2025 Besok, Setelah Rekor Baru Hari Ini

Libur Natal 2025 semakin dekat, banyak yang buru-buru investasi emas Antam sebagai hadiah akhir tahun.

Sehingga permintaan melonjak dan harga diproyeksi naik 0,75 persen tambahan pada Rabu besok.

Data historis Logam Mulia menunjukkan pola serupa, jelang libur panjang, harga emas Antam rata-rata naik 1-2 persen dalam seminggu. 

Prediksi Rabu ini selaras dengan tren itu, dengan potensi buyback ikut terdongkrak ke Rp2.430.000 per gram.

Geopolitik dunia, termasuk ketegangan Timur Tengah, terus mengerek harga emas internasional.

Spot gold dunia semalam menyentuh USD2.450 per ounce, dan kurs rupiah melemah bakal amplifikasi kenaikan Antam hingga Rp2.590.000.

Investor ritel di Indonesia, khususnya di Jakarta dan Sulawesi, semakin gencar sweeping emas kecil seperti 0,5 gram (Rp1.330.500 hari ini). 

Prediksi besok, pecahan ini bisa capai Rp1.338.000, didorong sentimen libur Nataru.

Baca juga: Prediksi Harga Emas Antam Logam Mulia dan Pegadaian Tanggal 22 Desember 2025 Besok

PT Aneka Tambang Tbk mencatat rekor penjualan harian kemarin, dengan 5 gram laris manis di Rp12.620.000.

Untuk Rabu, harga ini berpotensi Rp12.650.000, seiring stok terbatas di gerai resmi Logam Mulia.

Analisis teknikal chart harian emas Antam menembus resistance Rp2.550.000 dengan volume tinggi.

Indikator RSI overbought tapi MACD bullish sinyal kuat harga Rabu pagi, buka di atas Rp2.570.000.

Buyback emas Antam hari ini naik tipis ke Rp2.420.000, tapi besok diprediksi melonjak Rp10.000-15.000 karena selisih jual-beli menyempit.

Faktor domestik, seperti defisit anggaran negara dan suku bunga BI stabil memperkuat narasi emas sebagai safe haven.

Diprediksi ada kenaikan Rp20.000-30.000 per gram realistis, berdasarkan volatilitas akhir 2025.

Pecahan besar seperti 10 gram (Rp25.105.000 hari ini) bakal jadi primadona. Besok, harga bisa saja tembus Rp25.150.000, didukung aliran dana pensiun parkir di emas Antam. (*)