TRIBUNTRENDS.COM - Aura Kasih ternyata sempat curhat dan secara terbuka bercerita soal kehidupan pribadinya dalam kajian yang dipandu oleh Ustaz Hilman Fauzi.
Momen ini terjadi sekitar bulan Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, Aura Kasih bercerita tentang kehidupan pribadi dan ujian-ujian hidup yang harus ia lalui.
Ia mengawali cerita dengan menyinggung soal perjalanan karir.
Aura Kasih mengaku mengawali karir di usia belia, 19 tahun.
Dalam perjalanan karirnya yang sudah melalui proses panjang, ibu satu anak ini ternyata harus menghadapi berbagai ujian hidup.
Baca juga: Bukan Baru Kemarin Sore! Ridwan Kamil Ternyata Sudah Sebut Aura Kasih Sejak Jadi Dosen ITB
"Saya memulai karir dari sekitar umur 19 tahun, memulai dari nol dan menempuh proses yang sangat panjang.
Dan dalam proses tersebut banyak sekali ujian, apalagi saya ada di dunia entertainment," ungkapnya.
Salah satu ujian paling berat yang harus ia hadapi adalah perceraian.
Sebagaimana diketahui, Aura Kasih pernah menikah dengan pria bernama Eryck Amaral.
Namun pernikahan itu hanya berjalan singkat dan kemudian berakhir dengan perceraian.
"Salah satunya adalah saya harus menghadapi perceraian, yang mungkin ada sebagian yang tahu di sini.
Pernikahan yang sangat singkat, sekitar satu tahun kebersamaan saya bersama mantan suami saya.
Dan itu bukan keputusan yang mudah, apalagi ketika saya harus melanjutkan hidup sebagai ibu tunggal," lanjut Aura.
Aura Kasih lantas bercerita perjuangannya menjadi ibu tunggal setelah bercerai.
Ia mengalami ujian finansial lantaran sang mantan suami tidak memberikan nafkah.
Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Radar? Aura Kasih Punya Konsep Rumah Tangga Beda, Pria yang Dekatinya Tak Sanggup
Meskipun begitu, Aura Kasih berusaha memaklumi karena menyadari rezeki tiap orang yang tak selalu sama.
"Mungkin ada beberapa orang yang sudah bercerai tapi masih bisa bersama, mantan suaminya menafkahi.
Tapi kalau saya sebaliknya, tidak sama sekali.
Tetapi saya memaklumi, mungkin rezeki suami atau mantan suami itu berbeda ya masing-masing beda.
Jadi mungkin pas di hidup saya belum bisa seperti itu."
Tak hanya itu, Aura Kasih juga menyinggung soal gosip dan fitnah yang sering menghampirinya.
Ia merasa penampilannya yang belum berhijab membuat ia kerap menerima tuduhan miring.
"Lalu sering kali di dalam perjalanan tersebut, saya mengalami fitnah, gosip, perkataan yang buruk dari orang-orang.
Kebetulan terjadi di saya itu banyak hal yang tidak enak itu perkataan dari perempuan.
Sama seperti ustaz tadi bilang don't judge book by its cover, saya di sini yang mungkin belum berhijab itu akan jadi tolak ukur perempuan-perempuan yang sudah berhijab.
Jadi terlihatnya tidak baik lah saya ini."
Lebih lanjut, Aura Kasih menyadari bahwa ia bukan pribadi yang sempurna.
Aura Kasih bahkan membuat pengakuan dosa dan merasa dirinya bukan orang yang suci.
Ia menyinggung soal kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.
"Saya bukan orang suci, saya banyak melakukan kesalahan di masa lalu, baik yang mungkin disadari atau tidak.
Saya juga banyak melakukan dosa ke orang-orang yang mungkin secara sadar dan tidak berkenan."
Baca juga: Unggahan Aura Kasih di IG yang Diduga Kode untuk Ridwan Kamil, Sosok Misterius R Sering Disebut
Dari kesadaran ini, Aura Kasih mengaku ingin berbenah.
Ia belajar untuk memperbaiki akhlak dan ibadahnya, ia pun berharap niatnya itu bisa istiqamah.
Di akhir cerita, Aura Kasih memberikan pertanyaan kepada Ustaz Hilman Fauzi.
Ia bertanya tentang bagaimana caranya agar hati tetap bersih dan bisa menjemput hidayah.
"Pertanyaan saya pak ustaz, setelah proses panjang selama ini, saya berpikir bagaimana sebenarnya usaha kita agar kita bisa terus menghadirkan Allah di setiap saat.
Bagaimana caranya agar hati kita tetap bersih dan sadar akan kehadiran Allah di hidup kita.
Karena saya yakin hidayah itu dijemput bukan ditunggu," pungkasnya.
Menjawab pertanyaan dari Aura Kasih, Ustaz Hilman Fauzi mengingatkan soal rasa ikhlas.
"Belajarlah ikhlas dari surat Al Ikhlas, namanya surat Al Ikhlas tapi di dalamnya tidak ada kata-kata ikhlas, itulah ikhlas.
Maka percayalah bahwa Allah tidak mungkin menempatkanmu di posisi hari ini sebelum engkau melewati sesuatu yang sulit hari ini.
Kadang manusia itu harus dibentur, dibentur, dibentur agar ia dibentuk.
Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Radar? Aura Kasih Punya Konsep Rumah Tangga Beda, Pria yang Dekatinya Tak Sanggup
Kadang cara Allah mencintai kita itu, kadang Allah mengambil apa yang kita cintai agar Allah mengembalikan hati seorang hamba yang kemarin pernah lupa akan cintanya kepada Allah, sengaja Allah ambil cinta kepada apapun agar dia kembali kepada Allah.
Maka siapa orang yang paling bahagia, orang yang dia pernah terjatuh, orang yang dia pernah terpatah, orang yang dia pernah terluka, semua patahan lukanya menjadikan dia makin dekat dengan Allah.
Itu orang yang paling bahagia," jelasnya.
Ustaz Hilman Fauzi juga menjelaskan pentingnya kita kembali kepada Allah ketika ada manusia yang menyakiti.
"Jadi kalau kita pernah kecewa dengan manusia, jangan cari manusia lagi.
Kalau kita pernah kecewa dengan dunia, jangan cari dunia lagi.
Saat kita kecewa dengan manusia dan dunia, sudah saatnya cari siapa? Allah.
Hanya Allah yang tidak akan menyakitimu.
Belajar ridha menerima semua sakit yang kita terima dari manusia, taubat kepada Allah."
Terakhir, ia mengingatkan soal taubat nasuha.
"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang banyak dosa kemudian dia bertaubat daripada orang yang soleh tapi dia merasa tidak punya salah dalam hidupnya," tambah sang ustaz. (Tribun Trends/Galuh)
