TRIBUNTRENDS.COM - Identitas sopir bus PO Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan maut di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) akhirnya terungkap.
Sopir tersebut diketahui bernama Gilang Ihsan Faruq, seorang perantau asal Sumatera yang bekerja sebagai pengemudi bus antarkota.
Gilang diketahui mengemudikan bus saat insiden tragis itu terjadi.
Kecelakaan tunggal tersebut menimbulkan duka mendalam karena menelan banyak korban jiwa.
Baca juga: Laka Tunggal Bus di Tol Krapyak, Sopir Disebut Muda dan Kurang Pengalaman, Diamankan Bersama Kernet
Berdasarkan data sementara, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara 17 penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda dan sempat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Semarang.
Fakta bahwa Gilang merupakan anak rantau turut menyita perhatian publik.
Ia disebut merantau demi mencari penghidupan sebagai sopir bus, profesi yang menuntut tanggung jawab besar karena menyangkut keselamatan banyak orang.
Kasus kecelakaan ini pun masih menjadi perhatian aparat kepolisian, yang terus mendalami faktor penyebab kecelakaan, termasuk kondisi pengemudi, kendaraan, serta situasi di lokasi kejadian.
Tragedi di Exit Tol Krapyak ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya aspek keselamatan dalam transportasi darat, baik dari sisi kesiapan pengemudi, kondisi kendaraan, maupun pengawasan operasional, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Daftar Korban Tewas :
1. Sadimin, 57 th, Laki-laki
2. Srihono, 53 th, Laki-laki
3. Listiana, 44 th, Perempuan
4. Sugimo, 62 th, Laki-laki
5. Haryadin, 43 th, Laki-laki
6. Mutia Citra, 19 th, Perempuan
7. Saguh, 62 th, Laki-laki
8. Wahyu Eko, 26 th, Laki-laki
9. Erna Peni, 53 th, Perempuan
10. Yanto, 47 th, Laki-laki
11. Anis Munandar, 36 th, Laki-laki
12. Noviani, 31 th, Perempuan
13. Dwi Rahayu, 47 th, Perempuan
14. Anih, 56 th, Perempuan
15. Ngatiyem, 48 th, Perempuan
16. Perempuan (Tanpa Identitas)
17. Gilang Ihsan Faruq, 21 th, Laki-laki, Komplek PJKA 01/01 Tarok Dipo Guguak Panjang, Bukittinggi
18. Purwoko, 49 th, Laki-laki, Kebur Lor 02/11 Argomulyo, Cangkringan, Sleman
19. Robi Sugianto, 50 th, Laki-laki, DK Tengah 01/02 Kalisumur, Bumiayu, Brebes
20. Ardi Nata Triguna, 28 th, Laki-laki, Komplek DIT Bekang RT 02 RW 07 Cibinong
21. Setiyadi Sarwono, 66 th, Laki-laki, Lodalang RT 02 RW 08 Siswodilarang, Boyolali
22. Marno, 29 th, Laki-laki, Cibadak RT 01 RW 04, Bogor
23. Nyi Mas Jihan, 26 Perempuan, Cibinong, Bogor
24. Rujianti, 54, Perempuan, Juwiring, Klaten
25. Rafi Abdurahman, 19 th, Laki-laki, Cluster Lestari Ciputat RT 04 RW 06
26. Karnoto, 31 th, Laki-laki, Jatirejo RT 02 RW 15 Kragitan, Klaten
27. Hafis Ahmad, 19 th, Laki-laki, Dusun Binasi RT 00 RW 00 Talawi Mudiak, Kota Batu
28. Parwono, 57 th, Laki-laki, Talesan RT 03 RW 01 Purwantoro, Wonogiri
29. Prisma Andika, 32 th, Laki-laki, Gadung Mlati RT 01 RW 10 Kajoran, Klaten Selatan
30. Ahmad Purnomo, , Laki-laki, Kaliwungu, Ungaran
RS Elizabeth (3 Luka Ringan) :
31. Hakeem Myrnago, 30 th, Laki-laki
32. Aulia Penaya, 27 th, Perempuan
33. Mahija Ketara, 28 th.
Korban tewas kini dalam proses pemulasaran jenazah dan identifikasi oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Tengah di RSUD Kariadi.
Sedangkan 17 korban luka dirawat di Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Colombia, dan Rumah Sakit Elisabeth Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan kini sopir bus sudah ditahan.
"Pengemudi telah diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Kasat Lantas Polrestabe Semarang AKBP Yunaldi mengatakan bahwa Gilang merupakan sopir pengganti.
Awal mula berangkar dari Bogor, bus dikemudian sopir lain.
"Sopir yang berangkat dari Bogor itu jam 3 sore," katanya.
Bus lalu istirahat di kawasan Subang.
"Terus ganti sopir cadangan ini," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, Gilang memang mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Tapi menurut AKBP Yunaldi, sopir tersebut belum memiliki banyak pengalaman membawa bus dari Bogor ke Yogyakarta.
"Memang dia baru dua kali membawa bus ini melintas di TKP tersebut," katanya.
Kernet bus PO Cahaya Trans, Robi Sugianto mengatakan usia Gilang masih sangat muda.
"Masih muda, orang Padang," katanya.
Gilang memiliki nama lengkap Gilang Ihsan Faruq.
Dia keliharan 2003, usianya kini 22 tahun.
Gilang berasal dari Jalan Komplek PJKA RT 01 RW 01 Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Menurut Robi, Gilang memang baru dua kali mengemudikan bus pulang pergi (PP) ke Yogyakarta.
"Baru dua kali PP. Sopir baru," katanya.
Ia tak mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
Robi mengaku tak ingat kecepatan bus yang dipacu Gilang.
"Gak ingat sih. Kayaknya biasa. Cuma lagi apes aja kali," katanya.
Kata Robi, akibat kecelakaan di Tol Krapyak Semarang, Gilang hanya mengalami lecet.
"Sopirnya cuma lecet-lecet," katanya.
Dilihat dari akun media sosialnya, Gilang pernah menjadi sopir di PO Al Hijrah rute Padang-Jakarta-Bandung.
Ia juga pernah bekerja di Transport Express.
(TribunTrends.com/TribunBogor)