Kasus Persetubuhan Sedarah di Selo Boyolali, Salah Satu Korban Ingin Tetap Lanjutkan Sekolah
December 23, 2025 03:00 PM

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kondisi dua anak di bawah umur di Kecamatan Selo, Boyolali, yang menjadi korban rudapaksa oleh kakak kandungnya sendiri, mulai menunjukkan perkembangan positif. 

Meski masih menjalani pendampingan intensif, salah satu korban bahkan menyatakan keinginan kuat untuk tetap melanjutkan sekolah.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Ratri S Survivalina, mengungkapkan kondisi psikologis Y (13), adik kedua pelaku, kini relatif stabil.

Y disebut masih memiliki semangat untuk meneruskan pendidikannya meski mengalami peristiwa traumatis tersebut.

DATANGI POLRES BOYOLALI - Dua korban dugaan persetubuhan sedarah di Kecamatan Selo, Boyolali mendatangi Satreskrim Polres Boyolali, Jumat (12/12/2025). Mereka diperiksa oleh penyidik terkait aksi bejat yang dilakukan kakak kandungnya kepada mereka.
DATANGI POLRES BOYOLALI - Dua korban dugaan persetubuhan sedarah di Kecamatan Selo, Boyolali mendatangi Satreskrim Polres Boyolali, Jumat (12/12/2025). Mereka diperiksa oleh penyidik terkait aksi bejat yang dilakukan kakak kandungnya kepada mereka. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sementara itu, adik pertama pelaku X (15) juga mulai bisa menerima kondisinya, meski saat ini diketahui tengah mengandung akibat peristiwa tersebut.

“Tetapi yang pertama memang dengan kondisi seperti itu (hamil) sudah bisa menerima,” kata Lina dengan nada rendah, Selasa (23/12/2025).

Meski demikian, Lina menegaskan bahwa pendampingan psikologis masih terus dilakukan untuk membantu pemulihan trauma kedua korban.

“Ya tetap ada (rasa trauma) tapi seberapa besar pengaruhnya itu yang masih kita dampingi,” ujarnya.

Baca juga: Dua Korban Persetubuhan Sedarah di Selo Datangi Satreskrim Polres Boyolali, Polisi Gali Keterangan

Penanganan kasus ini dilakukan secara terintegrasi dengan sejumlah dinas terkait.

DP2KBP3A juga terus berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk menentukan langkah terbaik demi masa depan kedua remaja tersebut.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menyekolahkan Y ke luar daerah, agar korban dapat memperoleh lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif.

“Intinya korban-korban itu kita lindungi, karena masih pelajar masih harus tetap melanjutkan sekolah,” ujarnya.

Sementara untuk X (15) yang diketahui sudah tidak bersekolah, pendampingan difokuskan pada aspek sosial dan kemandirian ekonomi.

“Kalau itu nanti kita lebih pendampingan sosial, dan juga pendampingan kemandirian sebagai perempuan,” pungkas Lina. 

Beraksi saat Rumah Sepi

KS (19) nampaknya sudah dibutakan nafsu. 

Warga Kecamatan Selo, Boyolali itu diduga telah menyetubuhi dua adik kandungnya sendiri.

Dari sumber TribunSolo.com, perbuatan tak senonoh itu sudah dilakukan KS terhadap X (15) dan Y (13) sejak 4 hingga 5 bulan lalu.

Bahkan, muncul dugaan X kini tengah hamil.

"Informasi di warga masyarakat itu sudah sejak 4-5 bulanan," kata A salah satu warga yang enggan sebut namanya, kepada TribunSolo.com, Jumat (12/12/2025).

Baca juga: Kasus Persetubuhan Sedarah di Selo Boyolali, Kakak Nodai 2 Adik Kandungnya Selama 4 Bulan Terakhir

Dia mengatakan kabar mengejutkan di itu sudah beredar di kalangan masyarakat.

Dan ternyata, pelaku yang merupakan kakak kandung korban tega menyetubuhi dua adiknya itu saat kondisi rumah sepi.

KS diduga nekat melampiaskan nafsu bejatnya saat kedua orang tuanya pergi ke ladang. 

"Keduanya itu sebenarnya masih usia SMP. Tapi yang kakak pertama (X memang tidak sekolah. Sementara yang adiknya (Y) masih SMP," imbuhnya. 

Masih Diselidiki

‎Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra, membenarkan laporan tersebut.

‎Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal penyelidikan setelah menerima aduan dari pihak keluarga.

‎“Sampai dengan saat ini, kasus sudah diterima oleh Polres. Kami sudah melaksanakan visum terhadap para korban,” kata Indrawan saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (12/12/2025).

‎Ia menjelaskan, laporan dugaan persetubuhan sedarah itu masuk ke Polres Boyolali pada 9 Desember 2025.

Baca juga: KONDISI Salah Satu Korban Dugaan Persetubuhan Sedarah di Selo Boyolali, Kini Hamil 3 Bulan

Setelah laporan diterima, Unit PPA Satreskrim langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan awal serta melakukan pendampingan terhadap korban.

‎“Kami masih menunggu hasil visum, dan sampai dengan saat ini proses masih dalam penyelidikan. Nantinya setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai, akan kami rilis,” ujarnya.

‎Indrawan belum membeberkan lebih jauh soal motif maupun kronologi lengkap kasus tersebut.

‎Namun, ia menegaskan bahwa ada indikasi kuat hubungan sedarah dalam perkara ini.

‎“Masih penyelidikan. Intinya memang ada hubungan antara sedarah,” tegasnya.

Baca juga: Trauma Mendalam Bocah 4 Tahun Korban Pencabulan Guru TK di Sragen: Takut Sekolah, Takut Lihat Tangan

‎Polres Boyolali masih menggali keterangan tambahan dari saksi keluarga dan lingkungan sekitar.

Sementara itu, kedua korban mendatangi Satreskrim Polres Boyolali.

‎Kedua korban kemudian menemui penyidik untuk dimintai keterangan.

(*)




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.