TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Banyak orang punya harapan baru di tahun baru, termasuk keinginan untuk hidup lebih sehat.
Namun, tak sedikit yang bingung harus memulainya dari mana.
Padahal, perubahan kecil yang konsisten bisa berdampak besar bagi kesehatan sepanjang tahun.
Ahli kebugaran Dr. Vipada Sae-Lao mengatakan, semakin banyak mengetahui tips kebugaran, seseorang justru merasa kehilangan fokus untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.
“Pada akhirnya, perjalanan menuju hidup sehat tidak pernah sama untuk setiap orang. Apa yang terasa sangat efektif bagi orang lain belum tentu cocok dengan kondisi tubuh atau gaya hidup kita,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta ditulis Selasa (23/12/2025).
Berikut panduan sederhana untuk menjaga kesehatan di tahun baru:
Ungkapan “Mencegah lebih baik daripada mengobati” kini terasa semakin relevan.
Hal ini tercermin dari hasil survei internal yang dilakukan pihaknya, dimana ada 92 persen responden di kawasan Asia Pasifik menjadikan kesehatan preventif sebagai prioritas utama.
Bangunlah kebiasaan sehat yang konsisten dan berbasis sains.
Pola makan seimbang dan kaya nutrisi, olahraga yang menyenangkan, tidur yang berkualitas, hidrasi yang cukup, serta kemampuan mengelola stres dengan baik merupakan fondasi penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
"Pencegahan adalah cara terbaik untuk memberikan awal yang paling sehat bagi diri di masa depan," kata Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife ini.
Tubuh akan bekerja optimal saat pemiliknya memberikan apa yang benar-benar dibutuhkan.
Mulailah dengan menyusun pola makan yang mencerminkan metabolisme, kebutuhan nutrisi, tujuan kesehatan, serta preferensi budaya, dan dapat diterapkan dalam rutinitas harian.
Makanan bergizi mengombinasikan protein berkualitas tinggi dan rendah lemak, karbohidrat sehat, asam lemak esensial, serat, vitamin dan mineral, serta beragam antioksidan yang dibutuhkan untuk menjaga energi jangka panjang, membantu pemulihan, dan mendukung kesejahteraan tubuh keseluruhan.
Pastikan asupan cairan tercukupi, kelola stres, konsumsi makanan kaya serat, probiotik, dan kebiasaan makan yang baik.
Padukan hal tersebut dengan aktivitas fisik yang bisa nikmati dan dilakukan secara konsisten.
Prioritaskan kualitas tidur dan waktu istirahat.
Meskipun banyak orang rutin mengonsumsi suplemen setiap hari, masih banyak yang belum yakin apakah pilihan mereka tepat.
Suplemen seharusnya berfungsi untuk melengkapi kekurangan nutrisi dari pola makan, bukan sekadar mengikuti tren.
Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi agar dapat memilih suplemen berkualitas, tepercaya, dan benar-benar mendukung energi, daya tahan tubuh, serta performa harian.
Survei terbaru menunjukkan fakta yang dekat dengan keseharian banyak orang, 80 persen responden di kawasan ini mengaku rutin mengonsumsi suplemen setiap hari tetapi masih banyak yang merasa kurang yakin dalam menentukan pilihan suplemen yang tepat.
Hidup serba cepat sering bikin stres.
Jam kerja panjang, pola makan tidak teratur, meningkatnya tanggung jawab dan tuntutan, serta tingginya paparan digital dalam keseharian bisa menyebabkan stres yang berkepanjangan.
Kondisi ini bisa memengaruhi tubuh, mulai dari sistem imun sampai hormon.
Luangkan waktu untuk meditasi, relaksasi di malam hari, tidur cukup, dan bila perlu, minta bantuan profesional.
Dukungan teknologi dapat memudahkan Anda memantau perkembangan kesehatan.
Mulai dari aplikasi yang melacak jumlah langkah, pola tidur, komposisi makanan, asupan air bahkan tanda stres, menjadi pilihan praktis yang dapat diakses dengan mudah.
Jika digunakan secara konsisten, alat-alat ini dapat memberikan kejelasan, struktur, serta dorongan kecil yang membantu menjadikan pilihan hidup sehat lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Baca juga: Inisiasi Hidup Sehat Lewat Lari, Menjelajahi Jakarta dengan Cara Menyenangkan dan Penuh Makna
“Ayo membuat rutinitas kesehatan jangka panjang yang lebih sederhana. Fokus pada hal dasar, jalani rutinitas yang sesuai gaya hidupmu, dan jangan lupa cek kesehatan secara rutin,” harap Dr. Sae-Lao.
