TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - SPPG Berau untuk Program Makan Bergizi Gratis menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Berau dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus mendorong ekonomi daerah.
Untuk mempercepat realisasi tersebut, Pemkab Berau mengambil langkah aktif dengan menemui Badan Gizi Nasional (BGN) guna memastikan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjalan sesuai kebutuhan dan potensi wilayah.
Langkah ini dinilai krusial karena Kabupaten Berau membutuhkan total 61 SPPG agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau seluruh penerima manfaat.
Dari jumlah tersebut, 30 SPPG direncanakan berada di wilayah aglomerasi, sementara 31 SPPG lainnya akan melayani wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Namun hingga saat ini, SPPG yang telah beroperasi baru 7 unit, sehingga percepatan pembentukan menjadi kebutuhan mendesak.
Baca juga: UMK 2026 Samarinda, Balikpapan, dan Berau Sudah Disepakati, Daerah Mana yang Tertinggi?
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan Pemerintah Kabupaten Berau siap mengambil peran aktif dalam mendukung percepatan pembentukan SPPG.
“Pemkab Berau siap mendukung penuh sesuai kewenangan daerah, agar SPPG bisa segera terbentuk dan beroperasi,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (23/12/2025).
Ia juga menilai Kabupaten Berau memiliki potensi besar untuk mendukung keberhasilan Program MBG, mulai dari ketersediaan bahan pangan lokal hasil pertanian, perikanan, dan peternakan, hingga keberadaan pelaku UMKM pangan yang siap dilibatkan dalam rantai pasok SPPG.
“Berau punya sumber daya pangan yang cukup. Jika dikelola dengan baik, MBG bisa menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus menjamin kualitas gizi,” tambahnya.
Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan kelompok sasaran, Gamalis menegaskan Program MBG berpotensi menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan permintaan produk pangan lokal.
Baca juga: Kisah Pak Asdar, Seberangi Laut dengan Motor Setiap Hari demi Antarkan MBG untuk Anak-anak Pulau Osi
Menurutnya, sinergi dengan BGN menjadi kunci agar pembentukan SPPG, baik di wilayah aglomerasi maupun daerah 3T, dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Melalui percepatan pembentukan SPPG ini, Pemerintah Kabupaten Berau berharap Program MBG tidak hanya berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi daerah dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Dengan MBG ini diharapkan ekonomi daerah juga bisa unggul,” tutupnya. (*)