Bus Cahaya Trans yang Tewaskan 16 Orang Ternyata Tak Lolos Uji Rampchek
December 23, 2025 05:19 PM

Tribunlampung.co.id, Jateng - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan mengungkap fakta baru mengenai bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan tunggal hingga tewaskan 16 orang.

Peristiwa terjadi di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. 

Bus yang berangkat dari Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat ke Yogyakarta, itu ternyata tidak lolos uji rampchek.

Melansir Warta Kota, Aan Suhanan menjelaskan pihaknya telah mengecek bus tersebut di aplikasi MitraDarat.

Hasilnya kendaraan tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP. 

Adapun untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025 sedangkan hasil rampchek kendaraan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan Tidak Laik Jalan dan Dilarang Operasional.

Untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut, saat ini Ditjen Hubdat telah menerjunkan petugas ke lapangan dan aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Jasa Marga serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh pemilik perusahaan bus untuk wajib mengoperasikan armada yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan jalan dan melengkapi persyaratan administrasi sesuai perizinannya. 

Selain itu pihak Po wajib mengecek kondisi kendaraan sebelum beroperasi. 

PO juga wajib memastikan setiap pengemudi wajib dicek kesehatannya, memastikan tersedianya pengemudi cadangan, dan wajib memastikan pengemudi telah menguasai potensi resiko dan rute perjalanan.

Diketahui kecelakaan lalu lintas yang melibatkan satu bus Cahaya Trans bernomor kendaraan B 7201 IV di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/12/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. 

Dilaporkan dari lapangan, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta. 

Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling. 

Hal ini juga diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan saat menuruni simpang susun krapyak.

Akibatnya, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang dan 1 orang luka ringan.

Baca juga: Hotel Holiday Inn Akan Bertanggung Jawab terhadap Korban Tertimpa Pohon Tumbang

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.