Indosat Siagakan 24.600 BTS Berbasis AI di Jatim untuk Antisipasi Lonjakan Trafik Nataru
December 23, 2025 05:32 PM

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Indosat Ooredoo Hutchison menyiagakan sebanyak 24.600 Base Transceiver Station (BTS) yang diperkuat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di seluruh wilayah Jawa Timur selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik data yang diprediksi meningkat hingga 15,5 persen seiring tingginya mobilitas dan aktivitas digital masyarakat selama libur akhir tahun.

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, mengatakan penguatan jaringan ini bertujuan memastikan layanan komunikasi pelanggan tetap optimal meskipun terjadi kepadatan aktivitas, termasuk arus mudik dan wisata.

Baca juga: Perbaiki Jaringan Telekomunikasi, Indosat juga Beri Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Sumatera

“Kami memfokuskan pengamanan jaringan di sejumlah titik krusial seperti Bandara Juanda, Jatim Park, Alun-alun Kota Batu, serta kawasan wisata Trawas yang menjadi tujuan utama wisatawan di Jawa Timur,” ujar Fahd, Selasa (23/12/25).

Perkuat Jaringan Agar Makin Adaptif dan Responsif

Ia menjelaskan, penerapan teknologi AIvolusi 5G di Jawa Timur membuat jaringan Indosat semakin adaptif dan responsif.

Teknologi ini memungkinkan sistem mendeteksi potensi gangguan secara otomatis sebelum berdampak pada pelanggan.

Baca juga: Indosat Luncurkan PaPeDa 2025, Inisiatif Baru SheHacks untuk Pemberdayaan Perempuan di Daerah

Selain itu, pemantauan trafik data dilakukan selama 24 jam penuh melalui Digital Intelligence Operation Center (DIOC) guna menjaga stabilitas jaringan di seluruh wilayah layanan.

“Jika terjadi kepadatan akses di suatu lokasi, sistem berbasis AI akan secara real time menyesuaikan kapasitas jaringan, termasuk di pusat perbelanjaan Surabaya dan kawasan wisata Malang,” katanya.

Prioritas Perlindungan Data

Khusus di Surabaya, Indosat turut memperkuat layanan digital seiring rampungnya penyebaran jaringan 5G di seluruh kecamatan.

Saat ini, terdapat hampir 600 site 5G aktif dengan lebih dari 400 ribu pengguna perangkat 5G di Kota Pahlawan.

Dari sisi keamanan, Indosat juga menempatkan perlindungan data sebagai prioritas dengan menyematkan fitur anti-spam dan penyaring ancaman siber di level jaringan, seiring meningkatnya aktivitas transaksi digital dan hiburan selama libur Nataru.

“Kami memastikan jaringan tetap kuat, aman, dan stabil di tengah lonjakan trafik,” tegas Fahd.

Tak hanya itu, tim teknis Indosat juga melakukan optimasi jaringan di 68 point of interest (POI) strategis, mulai dari jalur tol dan jalan arteri hingga fasilitas publik seperti stasiun dan terminal di wilayah Gresik, Sidoarjo, dan Malang.

Upaya ini sejalan dengan laporan Opensignal yang menempatkan Indosat sebagai operator dengan pengalaman bermain gim dan konsistensi jaringan internet terbaik di Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.