BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City masih memiliki peluang besar dalam perebutan gelar Liga Premier musim ini.
Pep Guardiola berjanji kepada para penggemar di akhir pekan, "kami akan berada di sana," meskipun ia juga menyatakan bahwa "kami harus meningkatkan performa" untuk menantang Arsenal.
Pemain yang paling penting dalam upaya mereka meraih gelar juara tentu saja Erling Haaland.
Striker asal Norwegia ini telah menjadi pencetak gol terbaik Liga Premier musim ini, dengan 17 gol dalam 19 pertandingan.
Ia hampir tak terhentikan, hanya gagal mencetak gol dalam lima pertandingan.
Namun, City tidak memiliki penyerang tengah yang konsisten mencetak gol selain Haaland, jadi mungkin tidak mengherankan jika mereka dikaitkan dengan seorang striker pada bulan Januari.
Baca juga: Chelsea Siap Mengeluarkan £47 Juta Untuk Mendatangkan Moises Caicedo Baru Mereka pada Januari
Guardiola sebenarnya tidak memiliki penyerang tengah sejati lainnya selain Haaland di skuadnya.
Omar Marmoush bisa memainkan peran itu, tetapi ia mungkin lebih baik bermain sebagai penyerang kedua, dan hal yang sama dapat dikatakan untuk Phil Foden, yang bahkan pernah melakukannya untuk Inggris.
Namun, City bisa saja membuat kejutan dengan merekrut striker muda Leeds United, Harry Gray.
Menurut laporan dari jurnalis Alan Nixon , tim asal Manchester Timur itu sedang menyiapkan tawaran untuk mendatangkan pemain yang telah bersinar di akademi Leeds.
Meskipun Gray yang berusia 17 tahun sangat minim pengalaman, mungkin dibutuhkan tawaran fantastis sebesar £40 juta agar Leeds United mempertimbangkan untuk menjualnya.
Namun, itu adalah harga yang mungkin akan dibayar oleh Manchester City, mengingat laporan Nixon menunjukkan bahwa ia adalah target jangka panjang tim Guardiola.
Mengapa Gray bisa menjadi Haaland baru bagi City
Tidak diragukan lagi bahwa ada unsur risiko dalam perekrutan Gray, terutama jika City melakukan kesepakatan dengan harga yang sangat tinggi.
Dia belum banyak mendapat kesempatan di level tim utama, hanya membuat satu penampilan senior untuk klub masa kecilnya, Leeds, yang terjadi musim lalu.
Namun, tidak diragukan lagi bahwa dia adalah striker berbakat, "pemain yang sesungguhnya" menurut pemandu bakat Como, Ben Mattinson.
Untuk akademi Leeds musim ini, pemain berusia 17 tahun itu telah tampil sebanyak 13 kali di semua kompetisi, mencetak sepuluh gol. Itu termasuk hat-trick melawan Scunthorpe United di Piala Liga Nasional.
Hat-tricknya melawan Iron bukanlah satu-satunya penampilan mengesankan yang ditunjukkan Gray melawan tim senior musim ini.
Dia mencetak dua gol di EFL Trophy melawan Accrington Stanley, serta memenangkan tiga pelanggaran dan enam duel.
Penampilan seperti itu tentu saja bisa membangkitkan minat City pada pemain muda berbakat seperti Gray.
Jika dia bergabung dengan klub, siapa lagi yang lebih baik untuk dia jadikan panutan selain Haaland?
Pemain nomor sembilan City itu adalah "pencetak gol terhebat yang pernah bermain di sepak bola Inggris," menurut Jamie Carragher .
Pemain jebolan akademi Leeds ini sudah menjadi striker yang klinis meskipun masih sangat muda, dan Haaland juga sudah menunjukkan performa luar biasa saat masih remaja.
Di awal kariernya, rekor-rekor dipecahkan oleh pemain Norwegia ini, termasuk rekor sebagai pemain tercepat yang mencetak 10 gol atau lebih di Liga Champions.
Tentu ada kemiripan dengan Haaland jika kita memikirkan awal karier Gray. Tentu saja, bintang Leeds yang berasal dari akademi ini tidak bermain di Liga Champions setiap minggu.
Tetapi ia tampil gemilang di level akademi dan bersinar melawan tim senior, terutama dipuji sebagai "salah satu prospek muda terbaik Inggris" oleh Mattinson yang disebutkan sebelumnya.
Guardiola mungkin melihat kesamaan dalam hal itu. Dia suka memberikan kesempatan kepada talenta muda yang luar biasa, seperti yang kita lihat pada Phil Foden.
Jika Gray adalah pemain yang dianggap City memiliki banyak potensi untuk masa depan, manajer mereka pasti akan memberinya kesempatan.
£40 juta adalah investasi yang sangat besar, tetapi Gray adalah pemain yang benar-benar berbakat, menunjukkan dominasi di depan gawang pada usia muda.
Itu jelas mirip dengan Haaland, dan jika ia memiliki karier setengah sebagus pemain Norwegia itu, ia akan menjadi sangat sukses.
(Banjarmasinpost.co.id)
