TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pengelola Candi Prambanan tengah bersiap menyambut lonjakan wisatawan di masa ramai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Candi di perbatasan DIY- Jateng ini diperkirakan mencapai 150 ribu hingga 170 ribu wisatawan, selama masa libur akhir tahun ini.
Direktur Komersial InJourney Destination Management (IDM), Gistang Ricard Panutur, mengungkapkan puncak kunjungan diperkirakan terjadi pada dua momen yakni 25-26 Desember dan tanggal 31 Desember 2025.
Sebab, selain masa ramai liburan, di dua tanggal tersebut, pengelola juga menyelenggarakan even.
"Puncaknya kami prediksi di dua tanggal tersebut. Angka (kunjungan) total periode Nataru antara 150-170 ribu pengunjung," katanya, Senin (22/12/2025).
Selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru di Candi Prambanan akan diisi dengan beragam kegiatan, sebagai kado akhir tahun.
Antara lain Pasar Medang, yang diselenggarakan pada 24-31 Desember.
Festival ini menghadirkan kuliner tradisional dari UMKM lokal dengan cita rasa yang berkelas.
Selain itu, ada Dolan Ria Prambanan, yang menghadirkan aneka permainan tradisional serta kegiatan kreatif.
Even puncaknya adalah Swara Prambanan pada 31 Desember 2025, sekaligus rangkaian untuk merayakan malam pergantian tahun.
Baca juga: TWC Prambanan Target 170 Ribu Pengunjung Selama Nataru 2025: Hadirkan Denny Caknan
Sederet penampil bakal mengisi kegiatan, yakni Tenxi & Naykilla, For Revenge, Padi Reborn hingga Denny Caknan.
Selain panggung musik, Swara Prambanan juga dimeriahkan pagelaran budaya.
Selain adanya even, lonjakan pengunjung hingga 10-11 persen ini dipengaruhi akses mobilitas yang lebih mudah dengan adanya jalan tol.
Menurut Gistang, kehadiran jalan bebas hambatan membuat perjalanan darat dari luar menuju Yogyakarta lebih cepat.
"Dampak positif jalan tol banyak banget. Karena mobilitas orang jalan darat dari Jateng, Jakarta akses keluar tol Prambanan mereka bisa langsung ke sini. Memudahkan orang. Tidak harus menginap dulu tapi juga mereka langsung ke sini dan bisa langsung pulang. Mobilitas jauh lebih baik," ujar dia. (*)
