MEDAN, TRIBUN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sumatera Utara terus melakukan terobosan nyata dalam upaya mengembangkan olahraga bridge di daerah.
Di bawah kepemimpinan Novan Efendy Siregar, GABSI Sumut untuk pertama kalinya menggelar Penataran Pelatih Bridge Dasar, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumut pada 17–21 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti peserta dari 12 kabupaten dan kota se-Sumatera Utara dan menjadi langkah strategis GABSI Sumut dalam memperkuat fondasi pembinaan, khususnya dari sisi sumber daya pelatih.
Baca juga: PSDS Kalah Lagi, Kembali Dikalahkan Nusantara Lampung 0-1
Penataran tersebut secara resmi dibuka Wakil Ketua Umum I KONI Sumut, Bambang Kencono Wahono, Kamis (18/12). Turut hadir dalam pembukaan itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut yang diwakili Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Budi Syahputra, serta jajaran pengurus Pengprov GABSI Sumut.
Bambang Kencono Wahono menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan progresif yang dilakukan GABSI Sumut dalam mengembangkan olahraga bridge di Sumatera Utara. Ia menilai, di bawah kepemimpinan Novan Efendy Siregar, GABSI Sumut menunjukkan kinerja yang signifikan dalam waktu singkat.
“Kita mengapresiasi GABSI Sumut yang bergerak cepat mengembangkan bridge di Sumatera Utara. Awalnya GABSI Sumut hanya memiliki tujuh pengurus cabang, namun dalam beberapa bulan terakhir sudah berkembang menjadi 15 pengcab,” ujar Bambang.
Ia optimistis olahraga bridge akan terus tumbuh di Sumatera Utara. Apalagi, GABSI Sumut telah mengeluarkan dua surat mandat untuk pembentukan pengcab lainnya. “Kita yakin pada awal tahun 2026 nanti, GABSI Sumut sudah memiliki 17 pengcab. Ini tentu menjadi modal penting dalam pembinaan atlet ke depan,” tambahnya.
Lebih lanjut, KONI Sumut berharap penataran pelatih ini mampu melahirkan pelatih-pelatih bridge yang berkualitas. Dengan adanya pelatih yang kompeten di daerah, diharapkan akan lahir atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Sumatera Utara, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kabid PPO Dispora Sumut, Budi Syahputra, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung perkembangan seluruh cabang olahraga, termasuk bridge. “Kami dari Dispora Sumut akan terus mendukung perkembangan olahraga bridge dan cabang olahraga lainnya. Harapannya, bridge Sumut semakin berkembang dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Umum Pengprov GABSI Sumut Novan Efendy Siregar mengungkapkan, saat ini GABSI Sumut telah memiliki 15 pengcab dan pengkot, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya berjumlah tujuh. Ia menegaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pengurus, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk KONI dan Dispora Sumut.
“Memang tidak mudah, namun dengan kerja keras serta dukungan dari semua pihak seperti KONI Sumut, Dispora Sumut, dan stakeholder lainnya, kami yakin bridge akan terus berkembang di Sumatera Utara,” tegas Novan.
Novan juga menjelaskan bahwa Penataran Pelatih Bridge Dasar ini merupakan bagian dari program pemassalan olahraga bridge, mengingat selama ini bridge masih tergolong kurang dikenal oleh masyarakat luas di Sumatera Utara. (cr29/Tribun-Medan.com)