Viral Wanita Diceraikan Suami setelah Alami Keguguran, Dua Bulan Kemudian Fakta Sebenarnya Terungkap
December 24, 2025 01:27 AM

TRIBUN-MEDAN.com – Viral kisah pilu seorang wanita diceraikan suaminya setelah dinyatakan kehilangan bayi dalam kandungannya.

Dikutip dari Eva.vn, Selasa (23/12/2025), wanita tersebut bernama Liu Fang.

Ia menikah dengan suaminya melalui perjodohan yang berlangsung singkat. Dalam kehidupan rumah tangga, sang suami dikenal bersikap dingin dan kurang menunjukkan perhatian.

Meski demikian, Liu Fang menyimpan harapan bahwa kehadiran seorang anak akan mengubah sikap suaminya dan memperbaiki hubungan mereka.

Harapan tersebut sempat terlihat nyata ketika Liu Fang menjalani pemeriksaan kehamilan pada suatu hari. Di luar kebiasaan, suaminya menunjukkan perhatian penuh, mendampingi dan merawatnya dengan sikap lembut sejak awal hingga akhir pemeriksaan.

Hasil medis menyatakan janin dalam kondisi sehat. Dokter pun mengucapkan selamat. Liu Fang menangis bahagia, dan untuk pertama kalinya ia melihat suaminya menunjukkan ekspresi haru.

Malam itu, sang suami bahkan membantu mengoleskan minyak perawatan pada perut Liu Fang, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan.

Namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Tak lama kemudian, suami Liu Fang mengungkapkan kabar mengejutkan bahwa ibunya menderita kanker stadium lanjut dan diperkirakan tidak akan bertahan hingga cucunya lahir.

Dengan alasan agar sang ibu sempat melihat cucu sebelum meninggal dunia, ia meminta Liu Fang mengakhiri kehamilan lebih awal melalui pembiusan dan operasi caesar. Ia meyakinkan bahwa prosedur tersebut aman.

Permintaan tersebut langsung ditolak Liu Fang. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan jika suaminya harus menjual rumah demi pengobatan ibunya, namun menolak keras segala tindakan yang membahayakan anak dalam kandungannya.

Beberapa hari setelah penolakan itu, Liu Fang terbangun di tengah malam karena haus. Ia tidak menemukan suaminya di kamar, sehingga turun sendiri untuk mengambil air. Saat berada di tangga, Liu Fang tiba-tiba terpeleset, jatuh dari ketinggian, dan kehilangan kesadaran.

Lebih menyakitkan lagi, dokter menyampaikan bahwa cedera akibat jatuh tersebut telah merusak rahimnya dan menyebabkan ia kehilangan kemampuan untuk hamil kembali.

Setelah keluar dari rumah sakit, suami Liu Fang langsung mengajukan gugatan cerai. Alasan yang disampaikan adalah ketidakmampuan Liu Fang untuk melahirkan anak lagi, serta ketidaksabaran ibunya menunggu keturunan. Dalam kondisi terpuruk dan tanpa pilihan lain, Liu Fang akhirnya menandatangani surat cerai.

Pasca perceraian, Liu Fang mengalami depresi berat selama berminggu-minggu. Hingga suatu hari, seorang temannya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga mengirimkan sebuah video bayi dan mengatakan bahwa bayi tersebut sangat mirip dengan Liu Fang.

Saat menonton video itu, Liu Fang terkejut karena kemiripan wajah yang mencolok. Lebih mengejutkan lagi, latar video tersebut adalah rumah kakak perempuan mantan suaminya.

Temannya juga menyebutkan bahwa bayi tersebut lahir pada tanggal 6 bulan sebelumnya, waktu yang bertepatan dengan kelahiran prematur Liu Fang setelah kecelakaan di tangga. Dari situ, Liu Fang mulai mencurigai bahwa anak tersebut adalah darah dagingnya.

Liu Fang kemudian mengingat bahwa sebelum kejadian jatuh, ia sempat memasang kamera di ruang tamu untuk merekam momen menyambut kelahiran anaknya.

Saat membuka kembali rekaman tersebut, ia menemukan bukti bahwa suaminya telah menuangkan minyak di anak tangga sehari sebelum kejadian. Hal itu menguatkan dugaan bahwa kecelakaan tersebut bukanlah peristiwa kebetulan.

Penyelidikan berlanjut ke rumah sakit, di mana Liu Fang mengetahui bahwa dokter yang menangani dirinya telah mengundurkan diri dua bulan sebelumnya. Semua petunjuk mengarah pada adanya rencana terorganisasi.

Dengan bantuan temannya, Liu Fang mendatangi rumah kakak mantan suaminya saat rumah itu kosong dan diam-diam mengambil sampel rambut bayi untuk tes DNA. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa bayi tersebut adalah anak kandung Liu Fang.

Liu Fang kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Penyelidikan mengungkap bahwa kakak perempuan mantan suaminya sebelumnya mengalami keguguran di usia kehamilan lima bulan. Karena takut kehilangan hak warisan saham keluarga akibat tidak memiliki anak, ia memaksa adiknya bekerja sama.

Rencana tersebut meliputi menciptakan kecelakaan untuk menyebabkan keguguran, melakukan operasi palsu, dan secara diam-diam mengambil bayi Liu Fang. Suami Liu Fang menyetujui rencana itu karena imbalan uang.

Saat ditangkap, sang suami sempat meminta penyelesaian secara damai dengan menawarkan ganti rugi. Namun Liu Fang menolak dan menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab.

 Akhirnya, seluruh keluarga mantan suaminya dijatuhi hukuman.

Untuk alasan keamanan, anak Liu Fang dipindahkan pencatatan kependudukannya ke keluarga kakak laki-laki Liu Fang, namun tetap diasuh dan dibesarkan langsung oleh Liu Fang sendiri.

(cr31/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.