Angin Rusak Belasan Rumah di Martapura Banjar, Normatiah Bingung Tampung Tamu Haul Guru Sekumpul
December 24, 2025 01:19 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Yusran (50) hanya bisa pasrah menatap atap rumahnya yang tersingkap porak-poranda akibat disapu angin, Selasa (23/12). “Angin kencang tiba-tiba datang sekitar pukul 05.30 Wita.

Dalam hitungan detik langsung tersingkap,” tutur warga Jalan AMD Desa Melayu Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan ini.

Takut atap menimpa, Yusran membangunkan cucunya, Zahra, yang pulas untuk lari ke luar rumah. “Alhamdulillah, saya, istri dan cucu selamat,” ujarnya.

Rumah mereka rusak berat. “Dapur, selain atap, dindingnya juga rusak,” kata Yusran.

Meski demikian, Yusran sekeluarga memilih bertahan. Sementara dia akan memasang terpal untuk dijadikan atap.

Selain kesedihan, kebingungan dirasakan Normatiah. “Kamis (25/12) tamu dari Kota Samarinda mau datang untuk menginap. Rombongan sudah berangkat untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul,” ucapnya sambil menatap atap rumah orangtuanya yang habis diterpa angin.

Baca juga: Baliho di Seberang Pasar Gambut Banjar Roboh, Saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Baca juga: Ayah Merantau ke Jakarta, Ibu Bekerja di Hongkong, Arga Minta Bantuan Damkar Ambil Rapor

Keluarganya pun berencana memasang terpal untuk atap.

Ketua RT 06, Syaiburrahman, juga mengatakan angin datang tiba-tiba dengan kekuatan besar hingga merusak atap banyak rumah warga. “Ada warga luka di kaki dan tangan akibat terkena pecahan kaca saat kejadian,” ujarnya.

Dia merangkan sebagian besar kerusakan terjadi pada atap, yang beterbangan diterjang angin. Warga sempat panik dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat aman.

Total ada 13 rumah yang rusak akibat angin kencang. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Supiani (47), merinci delapan rumah rusak berat. “Lima rumah rusak ringan,” ujarnya.

Usai kejadian, warga bersama aparat desa mengamankan material bangunan yang berhamburan.

Kepala Desa Melayu, Asnan, mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan anggota DPRD untuk mendapatkan bantuan bagi warga terdampak.

Desa tetangga yakni Pematang Banua Anyar juga terimbas angin kencang. Namun belum diketahui jumlah rumah terdampak.

Berdasarkan data BPBD Banjar, 17 rumah di Desa Melayu dan Desa Banua Anyar rusak. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Yayan Daryanto, mengatakan pihaknya juga melakukan pendataan rumah yang terdampak di Kecamatan Astambul dan Kecamatan Martapura. “Tim kami masih melakukan pendataan termasuk mengenai kebutuhan warga terdampak,” ujar Yayan.

Cuaca buruk juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) beberapa hari terakhir. Angin kencang yang menyertai hujan deras menyebabkan pohon tumbang di beberapa lokasi.

Salah satunya di jalan lingkar lintas provinsi di Desa Gambah Luar Muka Kecamatan Kandangan. Arus lalu lintas sempat tersendat akibat pohon berukuran besar tumbang ke tengah jalan. Petugas dari BPBD dan Satpol PP-Damkar HSS pun melakukan pemotongan.

Rumah warga di Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat dan Desa Balanti Kecamatan Kalumpang, juga ada yang rusak akibat angin kencang.

“Kami berjaga di pos 24 jam sehingga apabila ada laporan kejadian dapat segera ke lokasi,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS, Kusairi, Selasa.

Sementara, untuk lokasi wisata Loksado, dalam kondisi aman. Termasuk debit air sungai

Posko Nataru telah didirikan di kawasan tersebut untuk mengamankan pengunjung. Posko diisi petugas dari polsek, kantor camat dan aparat desa.

Mengantisipasi tanah longsor, Kusairi mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Dispera KPLH untuk bantuan alat berat jika diperlukan.

Kepala Dinas PUTR HSS, Rahmawaty mengatakan pihaknya telah menyiapkan alat berat untuk penanganan longsor.

Menghadapi titik banjir, PUTR HSS telah melakukan penanganan drainase di perkotaan meski dengan anggaran terbatas, mencakup wilayah Muara Banta.

Menyikapi libur Natal dan Tahun Baru 2026, armada angkutan umum di Terminal Tipe A Gambut Barakat, Kabupaten Banjar, telah dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi angkutan umum juga dilaksanakan, Senin (22/12).

Kegiatan tersebut dilakukan Ditlantas Polda Kalsel bersama petugas gabungan, dalam rangka memastikan kesiapan angkutan momen Nataru 2025-2026.

“Pemeriksaan kami laksanakan untuk menjamin keselamatan penumpang,” kata Dirlantas Kombes Pol M Fahri Siregar, Selasa.

Adapun pemeriksaan kelayakan teknis angkutan meliputi, rem, lampu, ban, hingga kelengkapan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan pemeriksaan kesehatan pengemudi meliputi kondisi fisik, tekanan darah, dan tes kesehatan dasar lainnya.

“Hasil pengecekan secara umum angkutan dan pengemudi dalam kondisi baik,” ujarnya.

Pemeriksaan serupa akan terus dilakukan secara berkala, pada sejumlah terminal di wilayah Kalsel. (lis/aya/ady/mel)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.