KAL Sembulungan Berpatroli di Lintas Jawa-Bali, Jaga Keamanan dan Keselamatan Laut Selama Nataru
December 24, 2025 01:32 AM

 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-24 beroperasi di lintas Selat Bali selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Kapal beroperasi untuk mendukung pengamanan dan keamanan di salah satu lintasan penyebrangan terpadat di Indonesia itu.

KAL Sembulungan mulai beroperasi di lintasan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu sejak Minggu (21/12/2025). Kapal akan berpatroli di perairan tersebut secara berkala selama momen libur panjang akhir tahun.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso mengatakan, patroli KAL Sembulungan dimaksudkan untuk meningkatkan kesiagaan selama Nataru.

“Pengamanan dan pemantauan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk ini kami laksanakan secara berkelanjutan guna memastikan seluruh aktivitas pelayaran berjalan sesuai prosedur, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Nataru," kata Puji, Selasa (23/12/2025).

Puji menjelaskan, pengamanan oleh kapal milik TNI AL berfokus pada pemantauan aktivitas kapal penyeberangan. Pihaknya juga memantau kepatuhan pihak pelayaran terhadap prosedur keselamatan pelayaran.

"Serta antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan laut. Unsur KAL Sembulungan II-5-42 akan secara aktif melaksanakan patroli laut," ujar Puji.

Pihaknya berharap, bantuan patroli dan pengamanan akan mendukung aktivitas di wilayag maritim. Sehingga, aktivitas libur panjang selama Nataru bisa berlangsung secara aman dan maksimal.

Ancaman Gelombang Tinggi

Sebelumnya, ASDP juga menyampaikan imbauan atas ancaman cuaca ekstrem dan gelombang tinggi saat nataru di Selat Bali. 

Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per 21 Desember 2025 pukul 19.00 WIB menunjukkan, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau mengalami penguatan dan berpotensi meningkat menjadi Siklon Tropis kategori 2.

Kondisi tersebut diprediksi berdampak langsung terhadap dinamika cuaca dan gelombang laut di sejumlah wilayah perairan nasional, termasuk Selat Bali.

“BMKG telah menyampaikan peringatan potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia akibat terbentuknya Bibit Siklon Tropis 93S, termasuk Selat Sunda dan Selat Bali. Karena itu, kami mengimbau pengguna jasa untuk meningkatkan kewaspadaan," terang Direktur Utama ASDP, Heru Widodo dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, pihaknya meminta agar tidak ada yang memaksakan diri untuk menyebrang.

Penguatan sistem cuaca itu disebut tidak hanya memicu hujan dan angin kencang di daratan. Tetapi juga berpotensi menyebabkan gelombang laut kategori sedang atau moderate sea dengan ketinggian hingga 2,5 meter.  *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.