TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebagai perempuan yang hanya ibu rumah tangga (IRT) bukan berarti olahraga jadi urusan nomor buncit. Olahraga jadi satu di antara hal pokok yang wajib dilakoni karena menyangkut kesehatan tubuh.
Saat badan sakit, perawatan dan pengobatannya butuh biaya tinggi, kala badan tidak bugar, maka aktivitas terhambat, tidak produktif.
Itulah prinisp hidup Sis Yuni yang memiliki hobi olahraga lari. Berkat ketekunan dan tekad kuat untuk gaya hidup sehat, lari jadi panggung eksistensinya untuk gapai prestasi, bahkan bisa dianggap menguntungkan dari sisi kesehatan dan keuntungan materi.
Sis Yuni gapai prestasi sebagai juara satu di ajang event olahraga trail run di Kebun Raya Balikpapan Km 15 Karang Joang dengan tajuk "Berlari di Hutan" yang diselenggarakan pada Minggu 7 Desember 2025 pagi.
Baca juga: Catat Tanggalnya, Balikpapan Forest Trail Run 2025 Hadir di Kebun Raya
"Saya ibu rumah tangga saja, mengurus anak, urus rumah, urus suami tapi sempatkan diri untuk lari. Niatnya hanya olahraga saja buat kesehatan. Kan ada event lomba lari ikut saja. Tapi alhamdulillah bisa juara," katanya.
Untuk mencapai podium juara tersebut, bukan hal yang instan, sebab Yuni sebelumnya sudah berlatih keras dan ikuti ajang-ajang lari. Ibaratnya Sis Yuni sudah makan asam garam. Latihan pahitnya selama ini, membuahkan hasil yang manis.
"Suami izinkan saya untuk lari. Mendukung sekali. Mau ikut lomba juga didukung, tidak dihalang-halangi. Sama suami dibelikan sepatu, kasih nutrisi yang bagus, didukung sekali," beber wanita kelahiran 14 November 1983 ini.
Aktivitas lari yang dilakoni Sis Yuni sebenarnya biasa saja, ibu rumah tangga pada umumnya, tidak seperti atlet yang memang konsentrasi penuh pada program intensif lari.
"Ya bangun pagi, antar anak sekolah ke daerah Lapangan Merdeka. Pas antar anak sekolah saya gunakan untuk lari, habis itu pulang beres-beres rumah," beber Sis Yuni yang lahir di Desa Somawangi, Banjarnegara, Jawa Tengah ini.
Menurutnya, berolahraga bisa membangun mental dan semangat hidup, pikiran selalu segar jadi aktivitas yang dilakukan harus bersifat produktif.
Semua aktivitas bisa terprogram secara baik. Jadi tidak ada halangan harus bertabrakan dengan agenda penting lainnya atau harus mengorbankan urusan internal rumah tangganya.
"Lari membuat saya enak badan. Hidup jadi terpola, jadi disiplin. Hidup selalu terasa bergembira," tutur Sis yang pernah juga ikut Borneo Ultra 2023.
Satu di antara contohnya, Sis Yuni punya disiplin untuk tidak tidur larut malam, paling lama jam 10 malam karena harus bangun pagi sekali, subuh.
Lalu pola makan juga harus dijaga, tentunya tubuh harus diisi dengan makanan dan minuman yang sehat. Tubuh enteng tidak ada beban.
"Kurangi makanan yang pedas-pedas, rajin makan sayur, buah," beber perempuan yang pernah ikut Trail Ultra 30 Km di Bali ini.
Baca juga: Kebun Raya Balikpapan Jadi Ruang Hidup Baru Kota, DLH Perkenalkan Wisata dan Olahraga Berbasis Hutan
Olahraga lari yang dijalani Sis Yuni pun juga terpola. Selama seminggu, hari-harinya diisi dengan lari. Sekitar satu atau dua hari dalam seminggu, Sis Yuni melakukan istirahat atau recovery.
"Senin biasanya saya recovery. Selasa latihan lari interval. Rabu strength training latihan kekuatan kaki. Kamis lakukan easy run. Jumat easy run atau lari tempo. Hari Minggu biasanya long run," beber Sis Yuni yang pernah jadi Pacer Bayan Run 2025.
Dia merasa yakin, olahraga secara teratur dan terpola baik akan memberikan banyak keuntungan.
Karena itu, bagi para wanita harusnya bisa melakuan karena lari itu bukan milik pria saja. Perempuan harus juga olahraga lari.
Terpenting lagi, niatkan secara baik, kuatkan tekad olahraga lari untuk kebaikan tubuh dan mengetahui apa saja manfaat olah lari pasti ada dorongan untuk luangkan waktu untuk berolaharga.
Nantinya, itu pasti bisa merasakan dan efeknya akan merasa 'ketagihan' untuk terus lari dan ujung-ujungnya memberanikan diri ikut kompetisi lomba lari, barangkali bisa gapai prestasi yang bisa membanggakan diri dan keluarga.
"Disiplin, konsisten. Tahan mental. Selalu semangat. Bila nanti sudah merasa naik standar lari kita, langsung targetkan untuk juara, ikuti lomba-lomba, bisa untung kita. Sehatnya dapat, hadiahnya bisa kita kantongi," tutup Sis Yuni.
Baca juga: Dua Dekade Kebun Raya Balikpapan, Ratusan Peserta Ramaikan Fun Run di Sungai Wain
Selain itu, yang membuat semangatnya berlari menggebu-gebu tidak terlepas dari sosok inspiratif bagi Sis Yuni yakni Odekta Elvina Naibaho.
Nah, Odekta sendiri adalah atlet lari jarak jauh andalan Indonesia yang paling berprestasi. Dikenal sebagai pelari spesialis maraton (42,195 km), 10.000 meter, dan 5.000 meter. Pernah meraih medali emas nomor maraton putri di SEA Games 2021 Vietnam dan SEA Games 2023 di Kamboja.
Serta Odekta sering menjuarai berbagai ajang lari maraton bergengsi di dalam negeri, seperti Borobudur Marathon dan Jakarta Marathon.
Nama Lengkap: Sis Yuni
Tempat: Kelahiran Somawangi, Banjarnegara, Jawa Tengah
Tanggal lahir: 14 November 1983
Keluarga: Punya tiga anak
Nama suami: Aris Setiawan
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Makanan Favorit: Masakan padang
Pengalaman Lari Antara Lain:
Sosok Inspiratif: Odekta Elvina Naibaho (Atlet Nasional).
Prinsip Hidup: "Sehatnya dapat, hadiahnya bisa dikantongi."
(TribunKaltim.co/Budi Susilo)