DLH akan Tingkatkan Konsep Trail Run di Kebun Raya Balikpapan, Rute Lebih Jauh
December 24, 2025 11:58 AM

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Trail run di Kebun Raya Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur berlangsung sukses. Ribuan orang tumpah ruah di rimba raya Kecamatan Karang Joang, Balikpapan Utara ini.

Keberhasilan ini membuat Dinas Lingkungan Hidup untuk kembali mengulang event train run di hutan Kebun Raya Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman Djayalaksana pada TribunKaltim.co, Rabu (24/12/2025).

Dia katakan, ke depan, ada rencana akan mengulangi event trail run di hutan Kebun Raya Balikpapan dengan konsep yang berbeda, jauh lebih seru dan menantang. 

Baca juga: Kisah Sis Yuni, Ibu Rumah Tangga yang Hobi Lari hingga Jadi Juara Trail Run di Kebun Raya Balikpapan

"Kan sekarang jaraknya itu hanya 7 kilometer, kemungkinan nanti ditambah lagi jadi 10 kilometer," ujarnya. 

Acara trail run tersebut merupakan rangkaian hari ulang tahun Kebun Raya Balikpapan yang telah menginjak usia 20 tahun dengan mungusng tema "Berlari di Hutan."

"Kami buat pertama kalinya. Ini perdana di HUT 20 Kebun Raya Balikpapan. Ibaratnya kami anggap uji coba dan ternyata direspons luar biasa, banyak yang ikut, antusiasnya besar," tutur Sudirman. 

Ke depan akan ditambah lagi panjang rute. Momen perdana ini mempelajari sejauh mana kekurangannya. 

Peserta dibatasi hanya 1000 orang saja, tidak bisa lebih. Lebar trek rute pun tidak sangat lebar, rata-rata hanya sekitar 3 meter saja lebarnya. 

"Kami akan perluas lagi nanti kalau dibuat lagi lombanya, rata-rata minimal 7 meter lah lebarnya. Bisa tampung banyak peserta lari, kami akan libatkan skala mancanegara," ujarnya.

Baca juga: Kebun Raya Balikpapan Jadi Ruang Hidup Baru Kota, DLH Perkenalkan Wisata dan Olahraga Berbasis Hutan

Saat menggelar event train run HUT 20 Kebun Raya Balikpapan, bukan hal yang mudah. Di antaranya, kata dia, memakan anggaran yang tidak kecil.

Pihaknya membutuhkan biaya untuk di antaranya pembuatan rute, perlengkapan tali tambang untuk trek curam berbatu hingga tim tenaga lapangan. 

"Anggaran yang keluar hampir sekitar Rp200 juta itu," ujar Sudirman. 

Dia pun berharap, tujuan dari penyelenggaraan train run Kebun Raya Balikpapan untuk menggelorakan kesehatan tubuh dan mengenalkan alam hutan kepada masyarakat luas.

Orang akan jadi dekat dengan hutan, akan mencintai dunia flora. Melalui menjaga hutan lestari akan memberikan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Kan enak itu di hutan. Hutan berikan manfaat. Buat olahraga enak lagi, dapat suasana beda, udara oksigennya bagus, cocok sekali untuk cari kesehatan tubuh," beber Sudirman. 

20251224_Kebun Raya Balikpapan Dipenuhi Pelari
TRAIL RUN BALIKPAPAN - Antusiasme warga mengikuti event Trail Run Kebun Raya Balikpapan di Karang Joang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (7/12/2025) pagi. Rute sepanjang 7 km melintasi alam belantara rimba Kebun Raya Balikpapan Karang Joang memberikan adrenalin dan memacu daya juang yang tinggi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ruang Hijau Publik yang Hidup

Gelaran trail run perdana yang membelah rimbunnya hutan konservasi menjadi babak baru bagi Kebun Raya Balikpapan.

Event lari yang mengambil rute sepenuhnya di alam liar ini bukan sekadar perlombaan, melainkan misi besar untuk memperkenalkan wajah baru kawasan tersebut kepada publik yang lebih luas.

Selama dua dekade perjalanannya, Kebun Raya Balikpapan memang lebih dikenal sebagai "laboratorium alam". Kawasan ini menjadi titik fokus bagi para peneliti, pelajar, hingga komunitas lingkungan untuk melakukan edukasi dan konservasi.

“Selama ini, Kebun Raya mungkin hanya terasa akrab bagi pelajar atau peneliti. Bahkan, banyak warga lokal yang belum pernah menginjakkan kaki di sini,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman.

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau yang berkualitas, pemerintah kini mempercepat transformasi kawasan konservasi ini.

Baca juga: Ratusan Warga Berlari Menyatu dengan Alam di HUT ke-20 Kebun Raya Balikpapan

Harapannya, Kebun Raya tidak lagi dipandang sebagai area terbatas bagi instansi atau kegiatan gathering perusahaan semata, melainkan sebagai ruang publik yang dinamis.

Perubahan ini dilakukan dengan hati-hati. Pemerintah berupaya menghadirkan Kebun Raya sebagai destinasi yang dapat diakses semua kalangan masyarakat tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

Menurut Sudirman, visi besar ke depan adalah menjadikan Kebun Raya Balikpapan sebagai destinasi wisata ramah lingkungan terpadu.

Nantinya, warga tidak hanya datang untuk berwisata, tetapi juga menjadikannya tempat berolahraga rutin hingga ruang berkualitas untuk berkumpul bersama keluarga.

“Kami ingin kawasan ini menjadi ruang berkegiatan keluarga dan pusat olahraga, namun dengan catatan fungsi utama sebagai area konservasi tetap menjadi prioritas yang tidak boleh hilang,” tegas Sudirman.

Melalui pendekatan ini, Kebun Raya Balikpapan diharapkan mampu tampil sebagai ikon baru wisata berbasis alam yang mampu menyatukan fungsi ekologis dengan kebutuhan gaya hidup sehat masyarakat modern. 

(TribunKaltim.co/Budi Susilo)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.