TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PM alias Otong tak berkutik diringkus Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tualang, Senin (22/12/2025) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Dari proses pemeriksaan diketahui ternyata Otong telah beraksi di sembilan lokasi di Polsek Tualang.
Aksi Otong berakhir setelah identitasnya diketahui oleh korbanya yang bernama Murni mendeteksi pelarian Otong lewat GPS (Global Positioning System) yang terpasang di sepeda motor korban.
Kapolsek Tualang Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, S.H., M.H. melalui Kanit Reskrim Iptu Alan Arief.S.Kom kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan, korban sempat mengikuti arah pelarian pelaku.
"Jadi di sepeda motor korban jenis honda beat yang terpasang GPS. Saat sepeda motor dibawa kabur, korban mengikuti arah pelarian pelaku lewat sinyal GPS tersebut," ungkap Alan, Rabu (24/12/2025).
Baca juga: Terbongkarnya Sindikat Curanmor di Siak: Berawal dari Laporan Kehilangan Seorang ASN
Dibeberkannya, pelaku Otong mengambil sepeda motor korban di parkiran Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Raya Kilometer 8 Desa Perawang Barat pada hari Jumat 19 Desember 2025 sekira pukul 10.00 WIB.
Kala itu, korban tengah melakukan ziarah kubur. Korban memarkirkan sepeda motornya. Korban kemudian masih ke area pusara yang berjarak sekira 500 meter.
"Lima belas menit kemudian korban mendapatkan telepon dari saudaranya yang berada di dalam mobil di lokasi parkiran. Disebutkan bahwa sepeda motor korban telah dibawa kabur orang tak dikenal," ungkap Alan.
Mendapati laporan tersebut, korban kemudian keluar area pusara dan mengecek GPS yang terpasang di sepeda motor.
Dari pengecekan itu diketahui arah pelarian pelaku.
Arah pelarian pelaku ke Jalan Balak Kampung Perawang Barat. Namun di lokasi ini korban tak mendapati sepeda motornya.
Korban kemudian kembali mengecek GPS.
Ternyata pelakubterus bergerak ke arah Pasar Perawang Gang Bambu.
"Di lokasinini titik akhir pelarian pelaku. Namun,m korban tak menemukan sepeda motornya," ujar Alan
Di lokasi ini korban bertemu dengan istri pak Rukun Tetangga ( RT ).
Dari keterangan yang disampaikan bahwa istri pak RT mengaku mengenali pelaku.
Dari keterangan istri RT inilah kemudian diketahui nama pelaku yakni Otong.
Setelah mengetahui identitas pelaku dan Laos tempat tinggalnya, korban kemudian melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Tualang.
Korban juga menyertakan bukti dari rekaman video serta bukti kepemilikan sepeda motor.
Dari laporan korban tersebut, kemudian Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tualang kemudian melakukan penyelidikan.
Identitas pelaku yang sudah diketahui itu kemudian dengan mudah diketahui keberadaannya.
"Pada hari Senin tanggal 22 Desember 2025 sekira pukul 22.00 WIB , Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tualang mendapat informasi bahwa diduga pelaku termonitor sedang bekerja disalah satu perusahan di Jalan AMD Bunut . Tim kemudian bergerak ke lokasi, " ungkap Alan.
Terduga pelaku ternyata bekerja di lokasi tersebut.
Tanpa perlawanan pelaku berhasil diringkus untuk kemudian dibawa ke Polsek Tualang.
"Hasil pemeriksaan terduga pelaku mengakui telah beberapakali beraksi. Ada sembilan TKP yang disasar. Saat ini kita terus melakukan pengembangan untuk mengungkap tuntas aksi pelaku, " pungkas Alan.
(Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)