Ancaman Tanaman Tua, Pemkab Pesawaran Genjot Peremajaan Kakao
December 24, 2025 12:07 PM

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran menilai pentingnya melakukan peremajaan tanaman kakao guna mengatasi penurunan produktivitas akibat banyaknya tanaman tua dan rusak. 

Salah satu upaya tersebut melalui penyerahan bantuan 50 ribu batang bibit kakao kepada petani di Kecamatan Way Ratai.

Wakil Bupati Pesawaran Antonius Muhammad Ali menyerahkan bantuan bibit kakao Program Peremajaan Tanaman Kakao Reguler seluas 50 hektare kepada Gapoktan Langgeng Jaya, Desa Ceringin Asri, Kecamatan Way Ratai, Selasa (23/12/2025).

Anton menyebut, sebanyak 50 ribu batang bibit kakao disalurkan untuk mendukung peremajaan lahan seluas 50 hektare. 

Bibit tersebut terdiri dari 30 ribu batang kakao klon MCC 02, 10 ribu batang kakao Sulawesi 1, dan 10 ribu batang kakao Sulawesi 2, serta tambahan 1.000 batang bibit refraksi. 

“Bibit unggul ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, kualitas hasil, serta ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit,” kata Anton.

Program peremajaan ini dilaksanakan melalui Gapoktan Langgeng Mandiri yang menaungi enam kelompok tani, yakni Poktan Karya Bumi Asri, Karya Usaha, Bukit Permai, Bukit Mas, Karya Mandiri, dan Sidototo. 

“Total petani penerima manfaat dalam kegiatan ini sebanyak 91 orang,” kata dia.

Dirinya menyampaikan bahwa kakao masih menjadi komoditas unggulan sektor perkebunan di Kabupaten Pesawaran dengan luas areal mencapai 27.357 hektare dan produksi lebih dari 28 ribu ton per tahun, menjadikan Pesawaran sebagai penghasil kakao terbesar di Provinsi Lampung.

Namun demikian, ia mengakui produksi kakao saat ini mengalami penurunan akibat banyaknya tanaman yang tidak atau kurang produktif, terutama karena usia tanaman yang sudah tua dan mengalami kerusakan.

“Untuk itu perlu dilakukan peremajaan dan rehabilitasi tanaman kakao, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Kegiatan hari ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan komoditas kakao,” ujar Anton.

Ia juga berpesan kepada para petani agar menanam bibit sesuai teknis budidaya yang dianjurkan, merawat tanaman secara berkelanjutan, serta memanfaatkan pendampingan dari penyuluh pertanian.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran, lanjut Wabup, akan terus memberikan dukungan melalui pembinaan, pendampingan teknis, dan penguatan kelembagaan petani agar komoditas kakao dapat kembali berjaya dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.