Tiket Sold Out, 3.626 Penumpang Libur Nataru 2025 di Terminal Simbuang, Turun Dibanding 2024
December 24, 2025 12:20 PM

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Terminal Simbuang, Sulawesi Barat, mulai menunjukkan geliat signifikan.

Meski tiket keberangkatan dilaporkan telah habis terjual (sold out) hingga esok hari, otoritas transportasi mencatat adanya anomali data jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Sulbar, Ahmad Rezy Setiawan, mengungkapkan meskipun terjadi tren kenaikan harian sejak 18 Desember.

Baca juga: Program SANIMAS dan PISEW Dorong Lingkungan Sehat di Mamuju Tengah

Baca juga: UMK Mamuju Lebih Tinggi dari UMP Sulbar, Ketua HIPMI Mamuju : Perusahaan Bisa Kolaps

Namun, secara akumulatif angka penumpang justru mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Tahun ini ada sedikit anomali yang aneh dengan data. Biasanya dari tahun ke tahun itu meningkat. Kalau kita pantau dari tanggal 18 sampai 21 Desember memang ada kenaikan harian, tetap naik. Tapi kalau dibandingkan tahun sebelumnya, angka itu turun," ujar Ahmad Rezy saat ditemui di Terminal Simbuang, Rabu (24/12/2025).

Perbandingan Data Penumpang dan Tren Penurunan

Berdasarkan data produksi terminal, terlihat pergeseran angka yang cukup mencolok selama tiga periode terakhir pada rentang 18 hingga 22 Desember.

Pada periode Nataru 2023/2024, jumlah keberangkatan tercatat sebanyak 3.983 penumpang.

Angka ini sempat mengalami kenaikan signifikan pada periode Nataru 2024/2025 yang mencapai 4.214 penumpang di periode tanggal yang sama.

Namun, pada periode Nataru 2025/2026 saat ini, total keberangkatan justru terkoreksi turun menjadi 3.626 penumpang.

Kondisi serupa juga terjadi pada data kedatangan.

Jika pada tahun 2024/2025 kedatangan mencapai 4.243 orang, pada periode 2025/2026 ini turun menjadi 3.637 orang.

Ahmad Rezy menjelaskan  pihaknya masih mendalami penyebab penurunan ini.

"Kami belum bisa menganalisa secara pasti, apakah pemudik tahun ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau beralih ke jasa travel lain. Padahal tahun-tahun sebelumnya angka penumpang sangat tinggi," lanjutnya.

Kesiapan Armada dan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Untuk mengantisipasi lonjakan, BPTD Sulbar telah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) untuk menyiagakan armada cadangan.

Saat ini, terdapat 33 unit bus reguler yang beroperasi setiap harinya.

Melalui proses pemeriksaan kelaikan jalan atau ramp check, pihak terminal telah menyiapkan total 49 kendaraan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 37 unit dinyatakan layak jalan dan siap diterjunkan sebagai armada tambahan jika terjadi penumpukan penumpang secara tiba-tiba.

Selain masalah armada, faktor cuaca menjadi perhatian serius.

Ahmad Rezy menyebutkan perjalanan bus dari Makassar sempat mengalami keterlambatan hingga masuk pukul 11.00 WITA akibat hujan deras di wilayah Maros.

"Kami imbau penumpang untuk selalu membeli tiket di agen resmi dan mempersiapkan fisik karena saat ini cuaca ekstrem, hujan di mana-mana," tegasnya.

Pihak terminal juga menyiagakan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari.

Layanan ini diperuntukkan bagi pengguna jasa maupun para pengemudi bus guna memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.