TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini kisah haru Hendri.
Selama tiga dekade mengabdi di Dinkes Karawang kini resmi menjadi PPPK paruh waktu.
Senyum Hendri (54) pun mengembang.
Ia berdiri bersama ribuan peserta pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Lapangan Karangpawitan, Selasa (23/12) pagi.
Pagi itu menjadi bagian terpenting dari perjalanan panjang pengabdiannya sebagai tenaga honorer yang telah ia jalani selama 30 tahun di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Hendri mulai bekerja saat usianya baru 24 tahun.
Sejak itu, hari-harinya dihabiskan untuk melayani masyarakat di sektor kesehatan, menjalani tugas demi tugas tanpa pernah tahu kapan kepastian status akan datang.
Baca juga: Jaksa Tuntut Bu Guru Dibui 12 Tahun usai Temukan Puluhan Ribu Pesan untuk 1 Muridnya, Nikah Batal
Tahun demi tahun berlalu, kebijakan berubah, tetapi Hendri tetap bertahan dengan satu prinsip sederhana, yakni tetap bekerja dengan sepenuh hati.
Penantian panjang itu akhirnya terjawab.
Hendri menjadi salah satu dari empat tenaga honorer yang menerima Surat Keputusan (SK) P3K Paruh Waktu secara simbolis langsung dari Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh.
Momen tersebut menjadi sangat istimewa, bukan hanya bagi dirinya, melainkan juga bagi keluarga yang selama ini setia mendampingi.
Warga Palumbonsari itu mengaku tak pernah membayangkan akan sampai di titik ini.
Status P3K paruh waktu yang kini disandangnya bukan sekadar pengangkatan formal, melainkan pengakuan atas pengabdian panjang yang selama ini dijalani.
“Ini untuk istri dan anak-anak saya di rumah,” ujar Hendri dengan binar mata bahagia.
Selama puluhan tahun, keluarganya menjadi sandaran utama, memberi kekuatan di tengah keterbatasan dan ketidakpastian sebagai tenaga honorer.
Baginya, pelantikan ini adalah hadiah di usia yang tak lagi muda.
Dengan status baru tersebut, Hendri berharap bisa bekerja dengan lebih tenang, tetap menjaga profesionalisme, serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Karawang, khususnya di bidang kesehatan.
Baca juga: Siswa SMP Minta Damkar Ambilkan Rapor di Sekolah karena Orangtua Pisah, sempat Cari Jasa Sewa Bapak
Tak hanya Hendri, syukur juga dirasakan para petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kabupaten Karawang.
Sebanyak 144 petugas Damkar Karawang akhirnya memperoleh kepastian status setelah bertahun-tahun mengabdi di garis depan penanganan kebakaran dan kondisi darurat.
Mereka kini berstatus PPPK paruh waktu. Raut bahagia terpancar dari wajah para petugas yang mengikuti prosesi pelantikan.
Euforia kebahagiaan para petugas damkar pun berlanjut.
Mereka menggelar syukuran sederhana yang dilanjutkan dengan konvoi kendaraan pemadam kebakaran mengelilingi area Markas Komando (Mako) Damkar Karawang.
Puncak perayaan ditandai dengan tradisi siraman air dari mobil pemadam kebakaran di halaman Mako Damkar Karawang.
Momen ini menjadi simbol rasa syukur sekaligus kebersamaan para petugas Damkar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Rohmat Ilyas mengaku bersyukur atas pengangkatan para petugas damkar menjadi PPPK Paruh Waktu.
“Alhamdulillah, hari ini sebanyak 144 petugas Damkar Karawang resmi diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu. Ini menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Rohmat di Mako Damkar Karawang, Rabu (24/12/2025).
Rohmat berharap, dengan adanya kepastian status kepegawaian, kinerja petugas damkar semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap pengangkatan ini dapat meningkatkan semangat, profesionalisme, dan kinerja petugas Damkar dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” kata Rohmat.